Jumat, 16 Januari 2009

Puisi : Elegi Bangsa Seribu Warna

Elegi Bangsa Seribu Warna


Terusik dalam kelam hitamnya dunia

Ketika perang terus berluluh lantak

Ketika bumi segan mendekati mati

Dan setan berlabuh antara jiwa kotor


Pernah terukir di tangan lusuh ini

Berlumurkan darah-darah keabadian

Atas bangsa yang berhias warna

Tuk bersatu menantang api-api benci


Mungkin manusia terlalu kejam

Mungkin juga ini sensasi tiada batas

Entah seperti apa lorong cinta itu

Di atas laskar bendera suci kita


Indonesia, inikah citra merah putih itu

Sudahkah terlalu petang untuk semua

Berdiam diri di bangsa merdeka ini

Janganlah kau membisu tak berangan


Langkahkan kuat cakar kaki-kaki ini

Bertualang mencari permata surgawi

Lepaskan penjara kebodohan kami

Bebaskan mata ini melihat damai


0 comments: