Masih banyak di tengah-tengah masyarakat kita yang mempergunakan plastik secara berlebihan. Padahal sesungguhnya plastik merupakan bahan yang susah didaur ulang dan berbahaya bagi kesehatan. Tidak ada salahnya jika mulai sekarang kita lebih perhatian dalam menggunakan bahan plastik ini sejalan dengan seruan dunia untuk menghadapi tantangan Global Warming yang kian hari semakin mengenaskan. Oleh karena itu, berikut disajikan beberapa alasan mengapa penggunaan tas plastik tidak dianjurkan (dikurangi).
1. Tidak bersifat bio-degradable, artinya kandungan bahan plastik tidak sepenuhnya mudah diuraikan secara sempurna.
2. Ringan, artinya meskipun sudah dibuang ke dalam tempat pembuangan sampah, plastik masih dapat dengan mudah diterbangkan udara (angin). Plastik-plastik tersebut kadang membuat mata tidak nyaman, mengganggu jalan raya, dan menyumbat sistem pengairan.
3. Tidak dapat didaur ulang, artinya partikel plastik hanya dapat dipersingkat siklus hidupnya (down-cycle), dibuat dalam suatu bentuk akhir yang selanjutnya dibuang ke dalam tempat penimbunan sampah daur ulang plastik.
4. Beracun. Plastik seringkali masuk ke dalam makanan dan udara. Beberapa jenis plastik seringkali dikaitkan dengan berbagai penyebab timbulnya penyakit seperti asma, kanker, dan lain-lain.
5. Membunuh margasatwa (wildlife). Kura-kura laut dan mamalia laut menelan sampah plastik yang dikira sebagai makanan mereka.
6. Mencemari laut. Plastik sampah tersebar tidak teratur (berserakan) di seluruh pantai dan dalam lautan kita. Dalam penelitian baru di sekitar permukaan Pasifik, enam pound plastik ditemukan dalam setiap kilo zooplankton.
1. Tidak bersifat bio-degradable, artinya kandungan bahan plastik tidak sepenuhnya mudah diuraikan secara sempurna.
2. Ringan, artinya meskipun sudah dibuang ke dalam tempat pembuangan sampah, plastik masih dapat dengan mudah diterbangkan udara (angin). Plastik-plastik tersebut kadang membuat mata tidak nyaman, mengganggu jalan raya, dan menyumbat sistem pengairan.
3. Tidak dapat didaur ulang, artinya partikel plastik hanya dapat dipersingkat siklus hidupnya (down-cycle), dibuat dalam suatu bentuk akhir yang selanjutnya dibuang ke dalam tempat penimbunan sampah daur ulang plastik.
4. Beracun. Plastik seringkali masuk ke dalam makanan dan udara. Beberapa jenis plastik seringkali dikaitkan dengan berbagai penyebab timbulnya penyakit seperti asma, kanker, dan lain-lain.
5. Membunuh margasatwa (wildlife). Kura-kura laut dan mamalia laut menelan sampah plastik yang dikira sebagai makanan mereka.
6. Mencemari laut. Plastik sampah tersebar tidak teratur (berserakan) di seluruh pantai dan dalam lautan kita. Dalam penelitian baru di sekitar permukaan Pasifik, enam pound plastik ditemukan dalam setiap kilo zooplankton.
0 comments:
Posting Komentar