Domain Name Server (DNS) adalah database terbesar dan tersibuk di dunia. Setiap hari melayani jutaan request dan perubahan. Tanpanya, aktivitas di internet tidak akan semudah dan semeriah saat ini.
Apa yang terjadi ketika Anda membuka web browser, mengetikkan alamat website www.yahoo.com, dan menekan tombol Enter? Tentu saja halaman utama Yahoo! Akan tampil di web browser. Tapi, bagaimana request yang dikirimkan web browser Anda bisa sampai ke web server Yahoo, dan tidak tersasar ke tempat lain? Atau, kepada siapakah web browser bertanya di manakah rumah Yahoo? Jawabannya adalah DNS.
Nama yang terbaca oleh manusia, seperti URL www.yahoo.com, atau alamat email saya@yahoo.com, tentu lebih mudah diingat. Tapi computer tidak demikian, ia tidak memiliki kecerdasan untuk mengingat nama, computer hanya mampu mengenal angka, itupun terbatas pada angka binary 0 dan 1.
Setiap computer yang terhubung dalam jaringan menggunakan IP Address sebagai namanya. Sebagai contoh, server tempat website Yahoo, misalnya memiliki IP Address 201.100.10.121.
Setiap kali Anda mengetikkan www.yahoo.com di web browser, atau mengirimkan email ke saya@yahoo.cm, tanpa disadari Anda telah menggunakan DNS untuk menerjemahkan alamat tersebut menjadi IP Address, agar dapat dikenali oleh computer.
Singkatnya, DNS menerjemahkan domain name (yahoo.com) menjadi IP Address. Kedengarannya memang sederhana, tapi tidak untuk lima perkara berikut ini :
Setiap computer yang terhubung dengan Internet, memiliki tanda pengenal yang unik, yang disebut dengan IP Adress. IP adalah singkatan dari Internet Protocol, sedangkan Address adalah angka 32 bit yang biasanya diekspresikan dalam empat octet dalam angka decimal yang dipisahkan dengan titik.
IP Address yang umum ditulis seperti ini : 202.158.39.108. empat angka yang masing-masing dipisahkan oleh titik disebut dengan octet, karena mereka hanya bisa diisi dengan angka 0 dan 256 (2 pangkat 8 kemungkinan dalam setiap oktet).
Sebuah server memiliki IP Address statis yang jarang sekali berubah. Sementara computer rumahan yang menggunakan modem dial-up untuk mengakses Internet memiliki IP Address yang diberikan oleh ISP saat modem yang sama di kesempatan lain.
Apa yang Anda butuhkan untuk selama mengakses Internet sesungguhnya hanyalah IP Address. Misalnya untuk mengakses Google, Anda dapat mengetikkan http://72.14.253.104 di web browser, halaman utama Google akan tampil. Domain name digunakan untuk memudahkan kita, membuat alias untuk http://72.14.253.104 menjadi google.com
Domain Name
Tentu mustahil untuk mengingta IP Address dari seluruh website yang kita singgahi setiap hari. Oleh karena itulah, muncul ide untuk menciptakan domain name. Anda mungkin mengingat ratusan domain name di luar kepala, misalnya google.com, yahoo.co.id, detik.com, Friendster.com dan lain-lain.
COM dan ID dalam contoh di atas disebut top level domain atau first-level domain. Masih ada ratusan top-level domain lainnya, seperti ORG, NET, EDU, dan kombinasi dua huruf untuk setiap Negara seperti UK untuk Inggris, IN untuk India, MY untuk Malaysia dan lain-lain.
Setiap top level domain diikuti oleh second-level domain seperti google, yahoo, Wikipedia, dan lain-lain. Setiap nama top-level domain harus bersifat unik, duplikasi hanya dapat berlaku pada top-level domain yang lain, misalnya Wikipedia.org menunjukkan dua mesin yang berbeda sama sekali.
Dalam kasus yahoo.co.id, yahoo merupakan third level domain. Terdapat kemungkinan 127 level di bawah top-level domain, walaupun lebih dari empat level sudah sangat jarang digunakan.
Setiap domain name memiliki DNS yang menangani request kepadanya. DNS ini bisa tersebar di mana saja, tidak terpusat pada suatu mesin. Jika Anda memiliki computer yang terus menerus online selama 24 jam sehari disertai dengan bandwidth yang besar, Anda dapat menjadikan mesin tersebut sebagai DNS yang menangani request kepada domain-domain name yang ada di dunia.
Inilah yang menjadi kelebihan DNS. Ia tersebar di mana-mana, pada jutaan computer yang ada di seluruh dunia dan di-administrasi juga oleh jutaan orang. Uniknya, ia diperlakukan sebagai satu database yang terintegrasi!.
Informasi lebih lanjut:
-http://computer.howstuffworks.com/dns.htm -http://en.wikipedia.org/wiki/DNS
Diambil dari Tabloid PC Mild Edisi 3/2008 (11 - 25 Februari 2008)
Nama yang terbaca oleh manusia, seperti URL www.yahoo.com, atau alamat email saya@yahoo.com, tentu lebih mudah diingat. Tapi computer tidak demikian, ia tidak memiliki kecerdasan untuk mengingat nama, computer hanya mampu mengenal angka, itupun terbatas pada angka binary 0 dan 1.
Setiap computer yang terhubung dalam jaringan menggunakan IP Address sebagai namanya. Sebagai contoh, server tempat website Yahoo, misalnya memiliki IP Address 201.100.10.121.
Setiap kali Anda mengetikkan www.yahoo.com di web browser, atau mengirimkan email ke saya@yahoo.cm, tanpa disadari Anda telah menggunakan DNS untuk menerjemahkan alamat tersebut menjadi IP Address, agar dapat dikenali oleh computer.
Singkatnya, DNS menerjemahkan domain name (yahoo.com) menjadi IP Address. Kedengarannya memang sederhana, tapi tidak untuk lima perkara berikut ini :
- Terdapat milyaran IP Address yang ada saat ini, dan sebagian besarkomputer juga memiliki nama yang terbaca oleh manusia.
- Terdapat milyaran request kepada DNS setiap harinya, dan ratusan juta orang menggunakan Internet setiap hari.
- Domain name dan IP Address berubah setiap hari
- Jutaan orang melakukan pekerjaan untuk mengubah dan menambahkan domain name dan IP Address setiap hari.
Setiap computer yang terhubung dengan Internet, memiliki tanda pengenal yang unik, yang disebut dengan IP Adress. IP adalah singkatan dari Internet Protocol, sedangkan Address adalah angka 32 bit yang biasanya diekspresikan dalam empat octet dalam angka decimal yang dipisahkan dengan titik.
IP Address yang umum ditulis seperti ini : 202.158.39.108. empat angka yang masing-masing dipisahkan oleh titik disebut dengan octet, karena mereka hanya bisa diisi dengan angka 0 dan 256 (2 pangkat 8 kemungkinan dalam setiap oktet).
Sebuah server memiliki IP Address statis yang jarang sekali berubah. Sementara computer rumahan yang menggunakan modem dial-up untuk mengakses Internet memiliki IP Address yang diberikan oleh ISP saat modem yang sama di kesempatan lain.
Apa yang Anda butuhkan untuk selama mengakses Internet sesungguhnya hanyalah IP Address. Misalnya untuk mengakses Google, Anda dapat mengetikkan http://72.14.253.104 di web browser, halaman utama Google akan tampil. Domain name digunakan untuk memudahkan kita, membuat alias untuk http://72.14.253.104 menjadi google.com
Domain Name
Tentu mustahil untuk mengingta IP Address dari seluruh website yang kita singgahi setiap hari. Oleh karena itulah, muncul ide untuk menciptakan domain name. Anda mungkin mengingat ratusan domain name di luar kepala, misalnya google.com, yahoo.co.id, detik.com, Friendster.com dan lain-lain.
COM dan ID dalam contoh di atas disebut top level domain atau first-level domain. Masih ada ratusan top-level domain lainnya, seperti ORG, NET, EDU, dan kombinasi dua huruf untuk setiap Negara seperti UK untuk Inggris, IN untuk India, MY untuk Malaysia dan lain-lain.
Setiap top level domain diikuti oleh second-level domain seperti google, yahoo, Wikipedia, dan lain-lain. Setiap nama top-level domain harus bersifat unik, duplikasi hanya dapat berlaku pada top-level domain yang lain, misalnya Wikipedia.org menunjukkan dua mesin yang berbeda sama sekali.
Dalam kasus yahoo.co.id, yahoo merupakan third level domain. Terdapat kemungkinan 127 level di bawah top-level domain, walaupun lebih dari empat level sudah sangat jarang digunakan.
Setiap domain name memiliki DNS yang menangani request kepadanya. DNS ini bisa tersebar di mana saja, tidak terpusat pada suatu mesin. Jika Anda memiliki computer yang terus menerus online selama 24 jam sehari disertai dengan bandwidth yang besar, Anda dapat menjadikan mesin tersebut sebagai DNS yang menangani request kepada domain-domain name yang ada di dunia.
Inilah yang menjadi kelebihan DNS. Ia tersebar di mana-mana, pada jutaan computer yang ada di seluruh dunia dan di-administrasi juga oleh jutaan orang. Uniknya, ia diperlakukan sebagai satu database yang terintegrasi!.
Informasi lebih lanjut:
-http://computer.howstuffworks.com/dns.htm -http://en.wikipedia.org/wiki/DNS
Diambil dari Tabloid PC Mild Edisi 3/2008 (11 - 25 Februari 2008)
5 comments:
Nice posting
nambah ilmu baru nih, makasih ya.
Baru-baru ini ada issue tentang kekacauan DNS (a.k.a kiamat kecil internet) yang disebabkan oleh malware atau ada semacam virus yang menjangkiti piranti komputer server-server database di dunia, kalau aku tidak salah ingat, ada baca di vivanews tanggal 9 juli kemaren ya.
Bener ngga tuh ya ?
siip gan,,lanjutt
mantab! artikelnya bermanfaat, saya punya tempat rekomendasi untuk beli Domain Murah nih barangkali teman-teman pengen punya domain sendiri bisa beli di IDWebHost.com
Posting Komentar