Senin, 22 September 2008

Dilema Masa Tertinggal

Yang terindah tak akan terlupa
Yang terkisah tak akan tertinggalkan
Di sebuah lorong waktu yang kian surut
Masa berlalu dengan kencangnya

Mungkin ini jalan surga bagiku
Hingga tak dapat kulupakan waktu itu
Lubuk kalbuku mulai bergetar
Saat teringat khayalan di masa suram

Kuingin semua itu terbias lagi di depanku
Tuk satukan batin padamkan sepi
Kita endapkan pijar egoisme dan musnahkan
Di hari masa muda yang kita citakan

Sampai berapa lama harus menunggumu
Ceritakan segala tentang kita
Namun mungkinkah itu kembali
Kala rasa setiamu kutinggal mati

Kamis, 11 September 2008

Kisah Orang Jalanan

Mereka yang sering terhampar
Antara angin-angin berdebu
Ketika terik begitu terasa kekar
Demi kasih sayang pada ibu

Mereka yang sedang berlabuh
Dalam rasa tak selalu indah
Berakhir sore berawal subuh
Tak seperti cahaya nurani kita

Mereka yang merasakan sedih
Untuk hidup yang penuh aral
Sungguh takdir yang perih
Dari segala terpaan bebal

Mereka yang pernah tercekik
Di setiap ujung kenistaan
Bahwa mereka orang tak picik
Yang mencari uang demi makan

Mereka yang meresahkan orang
Saat pagi mulai menjelang
Saat siang sudah tak terang
Hanyalah anak-anak malang

Mereka yang tak perlu tangis
Juga setetes airmata tiada guna
Tuk menunggu waktu kan habis
Takkan berhenti menjejak rana

Mereka yang penuh cobaan
Seakan dunia terus tertahan
Tanpa lika-likunya kehidupan
Itulah kisah orang jalanan

25 agustus 2008 @ 23:00

Di Bawah Langit Yang Berawan

Seperti angin yang berlalu
Lewati jiwa berbisik sepi
Oleh cinta yang kelabu
Ku terpana seorang diri

Di sini aku menunggumu
Kutunggu hempasan badai itu
Berlari antara derai-derai kalbu
Hingga hati tak berasa sendu

Kini kau telah hanyut
Dalam cinta yang tak pasti
Cinta yang sulit kau rajut
Dan hanya sebatas mimpi

Aku masih tetap bertahan
Di bawah langit yang berawan
Hingga tak lagi kesepian
Di balik tirai kehidupan

Sungguh aku selalu berpinta
Jika ini berakhir tak pilu
Sebuah karangan berkata
Mungkin aku adalah milikmu

26 agustus 2008 @ 12:30

Malam Tak Selalu Gelap

Ketika pagi tak lagi buta
Ku terdiam melihat mimpi
Untuk sejenak dalam rasa
Bahwa malam tak selalu gelap

Dia telah datang menerangiku
Saat jiwa ini sedang mati
Dihempas angin membisu
Hingga hujan tak menyirami

Kau adalah penerang malamku
Kau adalah penghias pikiranku
Kau adalah putri pujaanku
Tapi kau bukanlah bidadariku

Adakah cinta ini menerimamu
Atau hanya sebuah cerita pena
Tentang melodi yang membiru
Yang tak lagi seperti dulu kala

26 agustus 2008 @ 23:30

Kamis, 04 September 2008

Ternyata Bikin Blog Itu Mudah...

Hehe, akhirnya saya bisa bikin blog sesederhana ini. Emang sih bikin blog itu tidak susah, tapi yang membuat susah sebenarnya adalah niat kita buat bikin blog. Ga percaya? Yah, ibaratnya kalo loe ga pernah nyoba, maka loe ga akan pernah tahu. Tapi nyobanya itu harus sesuatu yang positif, lho. Jangan sekali-kali mencoba hal-hal yang kurang baik, ntar jadi ketagihal lho (hehe, sok tahu). Kalo sekedar pengin tahu cobalah sesuatu yang positif itu dengan segenap niat yang kita miliki. Tanpa itu semua, segalanya takkan berjalan dengan baik.
Seperti halnya membuat blog ini, setelah beberapa waktu yang lalu aku berangan ingin mempunyai blog pribadi, akhirnya saat ini "sim salabiiim" jadilah blog ini. Segala sesuatu tentu akan lebih baik ketika ada niat dan kesempatan. Nah, kesempatan itulah yang membuat saya mengurungkan niat itu hingga saat pembuatan blog ini.
Sebenarnya di dunia maya ini banyak sekali ditawarkan berbagai macam situs yang memungkinkan kita sebagai orang awam untuk lebih mudah dan cepat dalam membuat blog. Pilihlah salah satu, kemudian explore sendiri fasilitas-fasilitas yang ditawarkan. Carilah info sebanyak mungkin bagaimana cara mengelola blog secara rapi dan enak dipandang pengunjung. Info dapat berasal dari buku-buku (di pasaran udah banyak lho), cari dengan "Om" Google, tanya sama orang yang udah pengalaman, dll. Semua itu kembali lagi tergantung kreativitas si pembuatnya aja sih.
Saya yakin bahwa blog dapat membawa manfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Kita dapat saling bertukar pendapat, pikiran, serta pengalaman. Inilah kehidupan kita di masa depan, generasi-generasi digital yang mampu mengubah kehidupan analog menjadi kehidupan digital. Maka dari itu, mari kita bersama-sama membangun kehidupan yang serba digital dengan membuat blog.