Jumat, 24 Desember 2010

My Books Review of 2010

HOT, FLAT, and CROWDED, karangan Thomas L. Friedman

101627_hot,-flat-and-crowded_pbilimage1Entah mengapa saya selalu ingin membaca buku ini. Pertama kali melihat buku ini yaitu ketika diajak seorang teman jalan-jalan di Gramedia. Tak sengaja saya melihat buku tersebut ada di rak dan kemudian saya dekati untuk mencari isi tahu buku tersebut. Mungkin sedang terbawa mood saat itu yang sedang bergema isu Global Warming. Saya juga sempat tertarik dengan isu tersebut. Terlebih pengarangnya adalah Thomas L. Friedman yang juga penulis buku best seller The World is Flat. Awalnya sedari dulu saya memang menginginkan buku tersebut, tetapi sudah sulit ditemukan di toko-toko buku. Sudah beberapa kali saya di berbagai kesempatan menanyakan ketersediaan buku tersebut. Akhirnya pikiran saya tergerak untuk membeli buku ini beberapa hari kemudian. Kalau tidak salah, buku ini saya beli sekitar bulan Februari 2010.Open-mouthed smile

Bukunya cukup tebal, ada sekitar 700an halaman. Pikir saya pembahasan buku tersebut pasti tidak jauh dari yang ditulis di buku Friedman sebelumnya “The World is Flat”. Di buku “HOT, FLAT, and CROWDED” ini, penulis lebih banyak bercerita dan pemaparan berbagai fakta atas isu-isu global warming. Diawali dengan pembahasan definisi HOT, FLAT, baru kemudian CROWDED. Ketiga istilah tersebut mendeskripsikan bahwa keadaan bumi saat ini sedang dalam keadaan panas (global warming), flat (dimana semua orang dapat berkomunikasi dengan orang lain tanpa batas, misal dengan adanya jaringan maya), dan crowded (seiring dengan pertambahan populasi manusia dunia yang semakin meningkat dan padat).

Memang banyak fakta yang ditampilkan secara utuh dalam buku tersebut, sehingga membuat pembaca akan sering mengerutkan dahi, memahami setiap pembahasannya. Mungkin salah satu kekurangan lain buku ini adalah penggunaan kata-kata ilmiah dan  merupakan hasil terjemahan versi asli dalam bahasa Inggris, sehingga terkadang sulit dicerna maksudnya. Buku ini akan menyadarkan kita semua, para penghuni bumi, untuk selalu menjaga bumi agar tetap hijau, sekecil apa pun itu usaha kita. Banyak contoh-contoh kasus yang diangkat dalam buku ini seputar penghematan dan efisiensi energi ramah lingkungan. Ulasannya memang banyak dicontohkan dan mengangkat masalah-masalah yang ada di Amerika. Bisa dimaklumi karena penulis merupakan warga negara tersebut, selain itu Amerika juga dikenal sebagai negara yang mempunyai pengaruh besar di dunia (adidaya).

Setelah membaca buku ini saya belajar banyak hal yang bisa disimpulkan bahwa  kehidupan kita ini ternyata terdiri dari kompleksitas yang tidak disadari bahwa semuanya saling mempengaruhi. Tidak mudah memperbaharui energi yang lama terbarukan untuk memenuhi kehidupan vital saat ini dan masa depan. Dari buku ini juga, saya juga menjadi tertarik untuk melihat film An Inconvenient Truth, sebuah film dokumenter yang disajikan oleh ahli/pakar global warming Amerika, Al Gore. Ia juga seorang mantan wakil presiden Amerika ke-45 dari tahun 1993-2001, dimana ketika itu Bill Clinton sebagai wakilnya. Ia sempat memperoleh penghargaan nobel perdamaian di tahun 2007 atas keaktifannya dalam meneliti Climate Change. Sampai tulisan ini dibuat, saya belum sempat membaca semua isinya, masih ada beberapa halaman akhir yang mungkin nanti akan jadi PR tersendiri buat saya, hehe…Rolling on the floor laughing

Pak Beye dan Politiknya, karangan Wisnu Nugroho

pak beye dan politiknya - kompasKalau buku yang satu ini saya temui di buku Togamas, yang saat itu kebetulan sedang iseng mencari buku referensi kuliah. Saya tiba-tiba terpikirkan untuk membeli sebuah buku bacaan yang tidak ada hubungannya dengan kuliah saya. Lantas saya mencari-cari buku yang berada di deretan buku-buku rilisan terbaru di beranda terdepan toko tersebut. Entah jackpot atau tidak saya terkesima dengan buku ini. Tampaknya saya sedang haus informasi akan pergulatan politik Indonesia. Sambil memberanikan diri menjadi warga negara Indonesia yang baik dan benar. Hehe…

Buku ini ditulisi oleh seorang wartawan senior Kompas, Wisnu Nugroho, yang mengaku seringkali meliput keseharian Pak Beye, begitu penulis menyebut presiden RI saat ini. Setelah saya cermati, buku ini ternyata berisi kumpulan posting artikel blognya di Kompasiana, beserta foto-foto ekslusif hasil jepretannya yang dikemas dalam  bentuk yang rapi, dipilah-pilah sesuai dengan topiknya. Buku ini merupakan seri kedua dari tetralogi lain yang telah dan sedang dikerjakan penulis. Sesuai judulnya, di edisi ini penulis banyak bercerita tentang politik Pak Beye, dalam hal pemerintahan, kampanye, hingga yang paling unik, yaitu klenik-klenik yang secara sengaja atau tidak sengaja selalu mengandung angka 9, angka favorit Pak Beye. Dari lukisan yang ada di pendopo rumah Pak Beye, tanggal lahir, nomor partai, dan lain-lain.

Gaya penulisan yang santai dan diselingi guyonan dengan jargon andalannya “mengangkat yang tidak penting agar yang penting tetap penting”. Meskipun artikel-artikel yang ditulis singkat, antara dua sampai tiga halaman saja, tetapi foto-foto yang disertakan semakin membuat buku ini tidak membosankan. Tak jarang penulis menyinggung atau mengkritik pemerintah secara halus bin malu-malu dan membuat pembacanya menerka apakah betul atau tidak pendapatnya itu. Saya pikir ini adalah salah satu contoh indahnya kebebasan pers di pemerintahan saat ini dibanding ketika Orde Baru zaman Pak Harto. Saya yakin jika Pak Harto masih berkuasa sampai detik ini, maka buku ini tidak akan pernah diciptakan. Bagi Anda yang ingin mengenal lebih dekat dengan politik Pak Beye, buku ini bisa menjadi sajian yang hangat tanpa harus mengerutkan dahi.Nerd smile

Soe Hok-gie Sekali Lagi…, karangan Rudy Badil, Luki Sutrisno Bekti, Nessy Luntungan, dkk.

7299756Buku ini saya dapat juga secara tidak sengaja. Gara-gara baca buku “Pak Beye dan Politiknya”, saya jadi ketagihan membaca buku. Ketika itu saya niatnya ingin membeli buku yang sudah direncanakan sebelumnya. Itung-itung sambil menambah referensi, saya putuskan untuk mencari buku bacaan lain. Tidak ada niatan lain kecuali melihat kumpulan buku di papan bertuliskan “Best Seller”. Sempat bingung memilah buku-buku yang ada di bagian itu. Selain bukunya tebal dan harganya murah, saya baca saja komentar pembaca buku di balik buku itu. Tanpa pikir panjang, langsung saya beli buku itu. Kebetulan mood waktu itu adalah tentang politik.

Rasa penasaran saya tentang Soe Hok-gie yang banyak dikagumi orang juga menambah perhatian saya kepada buku itu. “Apa sih yang membuat sosoknya disegani?” Itu yang ada di pikiran saya ketika itu. Buku ini tampaknya terdiri dari beberapa bab yang ditulis oleh orang-orang yang berbeda. Saya mulai paham ketika membaca kata pengantar atau semacam kata pembuka buku tersebut yang disampaikan oleh perwakilan penulis. Buku tersebut diawali dengan tulisan-tulisan tragedi tewasnya Soe Hok-gie dan Idhan Lubis ketika mendaki Gunung Semeru di tahun 1969. Ditulis secara runtut per kejadian oleh teman-temannya Soe Hok-gie yang masih hidup ketika buku ini ditulis, diantaranya Rudy Badil.

Bagian yang kedua lebih menceritakan ke sosok seorang Soe Hok-gie di mata teman-teman kuliahnya pada waktu itu. Termasuk cerita tentang pemikiran-pemikirannya yang cerdas, kehidupan dan keseharian dengan beberapa teman, hingga kisah cintanya. Semua disampaikan oleh saksi-saksi hidup ketika itu. Saya sempat terharu membaca tulisan Kartini, yang sekarang masih menjadi dosen di UI. Beliau banyak bercerita tentang kisah cintanya dengan Soe Hok-gie, bagaimana ia memandang Soe Hok-gie sebagai seorang yang menyenangkan hingga mempengaruhi kehidupan sehari-harinya. Tidak hanya si Ker yang mengagumi, teman-teman yang lain ternyata sangat kagum pada sosok Hok-gie.

Bagian yang ketiga membahas cerita orang-orang yang tidak sempat berkenalan dan bertemu Soe Hok-gie. Tetapi mereka mengagumi sosoknya. Hingga dibuatkan sebuah film berjudul GIE oleh Mira Lesmana, dimana sosok Gie diperankan oleh Nicholas Saputra. Kedua orang tersebut juga ikut menyumbangkan pengalamannya tentang Soe Hok-gie. Bahkan seorang S2 dari Australia, John Maxwell mengambil tokoh Soe Hok-gie sebagai topik disertasinya. Bagian yang keempat menyajikan beberapa tulisan Soe Hok-gie yang sempat diterbitkan dalam berbagai surat kabar atas pandangan-pandangan politiknya dan cerita-cerita pendakian.

Saya banyak mendapat banyak pelajaran dari buku ini. Soe Hok-gie bagi saya adalah seorang pemuda yang idealis, pluralis, berjiwa seni, baik hati, cinta tanah air, dan intelek. Ia seorang yang bisa melindungi dan menyemangati teman-temannya. Cita-citanya yang luhur untuk mewujudkan Indonesia yang makmur dari segala bentuk kecurangan menjadi inspirasi bagi setiap orang yang ingin melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Jika Anda tertarik dengan sepak terjang seorang Soe Hok-gie, buku ini bisa menjadi inspirasi terbaik bagi kita yang masih muda.Be right back

Sabtu, 04 Desember 2010

Membuat Form HTML Sederhana

Sebuah form diibaratkan sebagai sebuah formulir layaknya kita mengisi formulir di sebuah kertas. Di dalamnya pasti memuat dua bagian, bagian pertanyaan dan bagian jawaban. Bagian jawaban juga terbagi atas beberapa bentuk misalnya dengan menulis teks atau kita tinggal memilih (centang) jawaban yang sudah tersedia. Form dalam sebuah HTML juga demikian, terdiri dari bentuk jawaban yang berbeda-beda, atau biasa disebut dengan elemen. Elemen-elemen form dalam HTML misalnya berupa button, checkbox, option, select, text, dan textarea.

Berikut ini merupakan contoh penulisan syntax HTML tanpa menggunakan CSS. CSS merupakan sekumpulan set elemen-elemen yang digunakan untuk memperindah desain suatu layout HTML. Penggunaan CSS akan dijelaskan pada tutorial selanjutnya.

<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml">
<head>
<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8" />

<title>Beautiful CSS-HTML Form</title>
</head>

<body>
<font size="+2"><b>Form Registrasi Sederhana (Dengan Berbagai Contoh Input)</b></font>
<br /><br />

<form action="proses.php">

<table>

<tr>
<td id="indeks"><label for="nama"><b>Nama</b></label></td>
<td><input type="text" name="nama" /></td>
</tr>
<tr>
<td id="indeks"><label for="tgllahir"><b>Tanggal Lahir </b></label></td>
<td><input type="text" name="tgllahir" /></td>
</tr>
<tr>
<td id="indeks"><label for="alamat"><b>Alamat</b> </label></td>
<td><input type="text" name="alamat" /></td>
</tr>
<tr>
<td id="indeks"><label for="email"><b>Email</b> </label></td>
<td><input type="text" name="email" /></td>
</tr>
<tr>
<td id="indeks"><label for="password"><b>Password </b></label></td>
<td><input type="password" name="pin" maxlength="20" size="20"/></td>
</tr>
<tr>
<td id="indeks"><label for="kelamin"><b>Jenis Kelamin</b></label> </td>
<td><input type="radio" name="kelamin" value="Laki-Laki"/><label for="Laki-Laki">Laki-Laki</label>
<input type="radio" name="kelamin" value="Perempuan" /><label for="Perempuan">Perempuan</label></td>
</tr>
<tr>
<td id="indeks"><label for="minat"><b>Minat </b></label></td>
<td><input type="checkbox" name="minat" /><label for="politik">Politik</label><br />
<input type="checkbox" name="minat" /><label for="hiburan">Hiburan</label><br />
<input type="checkbox" name="minat" /><label for="sejarah">Sejarah</label><br />
<input type="checkbox" name="minat" /><label for="olahraga">Olahraga</label><br />
<input type="checkbox" name="minat" /><label for="teknologi">Teknologi</label>
</td>
</tr>
<tr>
<td id="indeks"><label for="pendidikan"><b>Pendidikan Terakhir </b></label></td>
<td>
<select name="pendidikan">
<option>SD</option>
<option>SMP</option>
<option>SMA</option>
<option>S1</option>
<option>S2</option>
<option>S3</option>
</select>
</td>
</tr>
<tr>
<td id="indeks"><label for="file"><b>Upload Foto </b></label></td>
<td><input type="file" name="picture" id="picture" accept="image/jpeg, image/gif"/></td>
</tr>
</table>

</form>
</body>
</html>





Hasil yang diperoleh tampak sebagai berikut :image

Jumat, 03 Desember 2010

Tutorial Memulai MySQL via XAMPP (Windows)

XAMPP merupakan sebuah paket program yang di dalamnya memuat web server Apache dan MySQL sekaligus. Melalui program ini kita tidak perlu lagi melakukan instalasi web server Apache dan MySQL secara terpisah. Pada tutorial kali ini, saya akan sedikit menjelaskan tentang bagaimana memulai atau membuka MySQL melalui XAMPP. Pada dasarnya MySQL yang ditawarkan XAMPP mempunyai dua mode yaitu mode GUI dan mode console.

Untuk memulai bekerja dengan database MySQL pada XAMPP, terlebih dahulu kita mendownload versi XAMPP terbaru di situs www.xampp.org yang bisa diperoleh secara free (gratis) karena bersifat open source. Silakan download versi installer (.exe) untuk sistem operasi Windows. Kemudian install seperti biasa dengan mengikuti langkah-langkah yang ada. Mode GUI MySQL (disebut juga sebagai phpMyAdmin) dapat kita akses melalui langkah sebagai berikut :

1. Aktifkan service Apache dan MySQL terlebih dahulu

 

1xampp

2. Buka web browser, kemudian ketik localhost, lalu klik phpMyAdmin di sebelah kiri bawah

2xampp

 

3. Kemudian muncul halaman login jika sbelumnya Anda telah mengeset password, username default adalah root, password sesuai keinginan Anda. Password dapat dimodifikasi di alamat http://localhost/security/3xampp

 

4. Halaman awal phpMyAdmin tampil sebagai berikut, di dalamnya terdapat beberapa parameter untuk membuat database MySQL secara GUI dengan memanfaatkan form-form yang ada.

4xampp

Selain melalui mode GUI, MySQL pada XAMPP juga dapat dijalankan pada mode console, langkah-langkahnya yaitu sbb :

1. Aktifkan service Apache dan MySQL terlebih dahulu

1xampp

2. Masuk ke Command Prompt Windows, kemudian arahkan path ke folder xampp tempat kita melakukan instalasi, misalnya folder xampp sebelumnya ada di drive C, maka perintah yang dituliskan dapat ditulis seperti pada ilustrasi berikut :

5xampp

Tampak bahwa kita sudah bisa masuk ke mode console mysql. Winking smile

Ketika Aku Jadi Relawan

Tampaknya Indonesia di penghujung tahun 2010 banyak mengalami duka cita. Bencana dan musibah dari Sang Maha Pencipta telah memakan banyak korban, baik yang berupa nyawa dan harta benda. Mungkin ini adalah teguranNya atas segala kecerobohan umat manusia di bumi. Akan tetapi, kita selayaknya harus tetap bersyukur atas nikmat yang selalu dilimpahkan kepada kita sekalian, yang masih sehat dan dengan pikiran tajam masih dapat menyongsong masa depan. Kekuatan dan tekad untuk selalu berbuat baik kepada setiap orang senantiasa harus selalu kita tanamkan dalam pikiran kita.

Beberapa hari yang lalu, salah satu musibah yang paling dekat dengan keberadaan saya yaitu bencana erupsi Gunung Merapi. Kebetulan saya kuliah di Yogyakarta, sehingga secara tidak langsung terkena dampak dari musibah tersebut. Dari banyaknya pengungsi yang tersebar dimana-mana, kebutuhan akan bantuan dan relawan yang masih kurang, serta keadaan daerah Yogyakarta dan sekitarnya yang tak kunjung kondusif selama beberapa pekan karena tebaran abu vulkanis. Hal ini juga mempengaruhi sistem perekonomian dan kehidupan masyarakat Yogyakarta pada khususnya. Banyak toko-toko yang tutup, sekolah dan kampus diliburkan, serta banyak warga yang ikut mengungsi ke luar kota Yogyakarta.

Terlintas dalam benak saya untuk ikut menjadi relawan. Meskipun di hari-hari awal pasca bencana saya terpaksa pulang ke kampung halaman, tetapi pada akhirnya saya diajak oleh teman saya untuk ikut menjadi relawan. Pikir saya itu adalah ide yang sangat mulia, tetapi berhubung sebentar lagi kuliah tatap muka akan segera berlangsung normal, maka saya berjanji untuk ikut selama beberapa hari saja. Mungkin saya merasa sudah saatnya mencari pengalaman baru di dunia luar, setelah beberapa hari melakukan kegiatan yang begitu monoton. Keesokan harinya lantas kami (saya dan seorang teman) bergegas menuju ke barak pengungsian yang jaraknya sekitar 15 km dari puncak Merapi.

Tak masalah bagi saya untuk menempuh perjalanan sekitar 20 menit dengan sepeda motor, berhubung ketika itu semangat masih membara dengan segala niat positif. Sesampainya di sana sekilas nampak sepi dari orang-orang, karena memang hari itu masih terlalu pagi untuk beraktivitas. Ternyata setelah mendapat kabar, bahwa sebagian pengungsi yang ada di sana sedang menuju ke pemukiman mereka untuk bersih-bersih rumah atau bekerja. Ini bisa dimaklumi karena mereka juga harus bisa bertahan hidup dengan menyiapkan segala sesuatunya sebelum keadaan membaik, sehingga tidak bergantung pada bantuan di pengungsian.

Kebetulan kami ditempatkan di pos informasi yang mengurus dan mengelola kebutuhan informasi, dari pendataan pengungsi, pendataan logistik, pendataan dan koordinasi relawan, serta mengurus berbagai administrasi lainnya. Hari semakin siang, tak banyak memang relawan yang berada di sana di banding jumlah pengungsi yang ada. Jika diperkirakan, jumlah relawan yang aktif ketika itu mungkin sekitar 50 orang lebih yang tersebar di berbagai pos seperti pos informasi, logistik, dapur umum, acara, keamanan, dan kesehatan. Sedangkan jumlah pengungsi keseluruhan yang harus dilayani sekitar 1000 orang. Pos yang paling sibuk mungkin ada di pos informasi dan logistik, karena di sana segala kebutuhan pengungsi diatur sebagaimana mestinya.

Di hari pertama masuk di jajaran relawan, banyak yang masih belum akrab, tetapi di hari kedua kami tampaknya sudah semakin solid. Ini semua berkat koordinasi dan evaluasi kerja yang kami lakukan setiap malam, untuk mengoreksi dan melaporkan segala jenis keluhan yang berhubungan dengan pengelolaan barak tersebut secara keseluruhan. Semuanya dibutuhkan usaha, tenaga, dan pikiran yang tidak mudah. Saya bisa merasakan sendiri bagaimana seorang relawan yang tanpa pamrih rela dan bersedia setiap waktu, tak kenal lelah, terjun bersama para pengungsi, berbagi hati bersama mereka, sungguh pengalaman yang luar biasa.

Kepekaan kita terhadap orang lain bisa diukur di sana. Kita harus selalu ikhlas dalam mengorbankan setiap jerih payah kita. Kita juga harus bisa introspeksi diri ketika suatu saat kita merasakan menjadi bagian dari mereka. Bisa dibayangkan bagaimana nasib saudara kita yang rumahnya hancur karena sapuan awan panas beberapa waktu lalu. Apa yang harus mereka perbuat? Tentu sebagai manusia mereka tidak selamanya bergantung kepada relawan, mereka butuh yang namanya masa depan bagi diri mereka, keluarga mereka, dan anak-anak mereka. Yang ada dalam pikirannya hanyalah “Tuhan, cukupkanlah cobaan ini, kembalikan kami ke kehidupan kami selayaknya hari-hari yang lalu”.

Pengalaman selama kurang lebih dua hari yang saya ikuti dari pagi hari hingga larut malam sungguh banyak membawa pelajaran untuk saya sendiri. Saya banyak belajar bagaimana menjadi relawan yang baik, bagaimana melakukan pekerjaan tanpa pamrih, serta bagaimana rasanya hidup di antara banyak pengungsi dengan segala sesuatu yang seadanya. Bagi saya relawan sejati adalah relawan yang tidak satu pun terpintas dalam pikirannya untuk mendapat apresiasi dari orang lain, tetapi mereka yang selalu semangat dalam menjalankan tugas-tugas mereka. Selamat bertugas untuk kawan-kawan relawan di sana, maaf saya hanya bisa membantu selama dua hari itu saja. Tetap semangat dan jaga kondisi…

Quote of the day:
The most remarkable thing about my mother is that for thirty years she served the family nothing but leftovers. The original meal has never been found. - Calvin Trillin

Rabu, 01 Desember 2010

Hacking dan Kejahatan di Dunia Maya (CyberCrime)

Pendahuluan

cybercrime-52765Penggunaan teknologi komputer internet dewasa ini dapat dinilai dari dua sudut pandang yang berbeda. Satu keuntungan dari suatu sistem komputer yaitu kemudahan menganalisis, kemudahan mengirimkan, dan berbagai pakai (sharing) informasi digital dengan banyak user. Namun, pada saat yang bersamaan, kemampuan ini juga menciptakan peluang-peluang baru untuk melakukan berbagai tindakan yang berlawanan dengan hukum yang berlaku.

Berbagai piranti, baik yang berupa perangkat keras (hardware), maupun perangkat lunak (software) yang semakin canggih dimanfaatkan orang yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan kejahatan di dunia maya. Banyak korban kejahatan digital yang banyak mengeluh karena begitu mudahnya kasus kejahatan digital dilakukan, tetapi seringkali kesulitan dalam melakukan investigasi para pelaku kejahatan tersebut.

Pemerintah dan berbagai pakar teknologi informasi sudah seringkali mengingatkan pengguna internet untuk tidak melakukan perbuatan yang merugikan orang lain. Akan tetapi, pada kenyataannya banyak yang masih belum percaya dan belum banyak tahu bagaimana kejahatan tersebut dilakukan, sehingga kesadaran untuk menjaga informasi digital yang sifatnya pribadi dan rahasia masih kurang.

Definisi CyberCrime

Kejahatan Dunia Maya (CyberCrime) merupakan bentuk kejahatan yang dalam operasinya tidak dilakukan secara terbuka, tetapi secara tersembunyi dengan menggunakan berbagai piranti pendukung. Tavani (2000) memberikan definisi cybercrime sebagai kejahatan dimana tindakan kriminal hanya bisa dilakukan dengan menggunakan teknologi cyber dan terjadi di dunia cyber.

Cybercrime dapat dibedakan atas tiga kategori yaitu cyberpiracy, cybertrespass, dan cybervandalism. Cyberpiracy berhubungan dengan penggunaan teknologi komputer untuk mencetak ulang software atau informasi, serta mendistribusikan informasi atau software tersebut melalui jaringan komputer. Cybertrespass berhubungan dengan penggunaan teknologi komputer untuk meningkatkan akses pada sistem komputer sebuah organisasi atau individu, maupun suatu web site yang di-protect dengan password. Cybervandalism berhubungan dengan penggunaan teknologi komputer untuk membuat program yang mengganggu proses transmisi informasi elektronik, bahkan yang bersifat menghancurkan data di komputer.

Hacking dan Cracking

Dalam kenyataannya, kejahatan komputer biasanya diasosasikan dengan hacker. Hacker juga menimbulkan arti yang negatif bagi sebagian orang. Himanen (2001) menyatakan bahwa hacker adalah seseorang yang senang melakukan programming dan percaya bahwa berbagi informasi adalah hal yang sangat berharga. Hal tersebut tidak dapat dipungkiri, karena tidak mungkin seorang hacker professional bekerja tanpa mengumpulkan celah informasi yang berguna untuk melakukan serangan.

Kamus teknologi informasi sendiri mengartikan hacker sebagai orang yang piawai dalam mengatasi gangguan suatu jaringan komputer, sehingga dipandang sebagai hal yang positif. Kemudian muncul istilah baru yang disebut sebagai cracker. Cracker adalah musuh dari seorang hacker, dimana ia adalah pelaku yang merusak sistem keamanan komputer dan jaringannya. Cracker biasanya melakukan pencurian dan tindakan anarkis ketika mereka memperoleh hak akses secara ilegal.

Parker (1998) percaya bahwa ciri hacker komputer biasanya menunjukkan sifat-sifat berikut terlampau lekas dewasa, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, dan keras hati. Sementara banyak orang yang beranggapan bahwa hacker adalah orang yang sangat pintar dan muda. Parker juga menyatakan bahwa kita harus berhati-hati membedakan antara hacker sebagai tindakan kriminal yang tidak profesional dengan hacker sebagai tindakan kriminal yang professional. Parker menunjukkan bahwa ciri tetap dari hacker (tidak seperti kejahatan profesional) adalah tidak dimotivasi oleh materi.

Hacker dalam melakukan operasinya selalu menggunakan berbagai macam piranti (tools) yang banyak tersedia di internet. Piranti yang digunakan biasanya tidak hanya satu jenis, tetapi beberapa jenis yang digabungkan menjadi sebuah alat perusak. Piranti tersebut kemudian dijalankan untuk menyerang sistem komputer. Seorang hacker berpengalaman lebih suka membuat script atau program sendiri untuk melakukan hacking.

Beberapa target penyerangan yang seringkali dimanfaatkan oleh seorang hacker meliputi database kartu kredit, database account bank, database informasi pelanggan, pembelian barang dengan kartu kredit palsu atau kartu kredit orang lain yang bukan merupakan hak kita (carding), serta pengacauan sistem informasi (misalnya defacing situs web). Sedangkan bentuk pencurian informasi yang digunakan dapat melalui Internet Relay Chat (IRC), Voice over IP (VoIP), ICQ, Forum Online, dan Encryption.

Tahapan Aktivitas Hacking

Di dalam modul Certified Ethical Hacking dijelaskan secara rinci mengenai tahapan-tahapan aktivitas hacking dan kejahatan digital secara umum yaitu dimulai dari Reconnaissance, Scanning, Gaining Access, Maintaining Access, kemudian Covering Tracks.

Reconnaissance merupakan tahap mengumpulkan data dimana hacker akan mengumpulkan semua data sebanyak-banyaknya mengenai profil target yang bersangkutan. Reconnaissance dibedakan menjadi dua bentuk yaitu Active dan Passive. Passive Reconnaissance merupakan Reconnaissance yang dilakukan tanpa berhubungan secara langsung dengan korban, misalnya pencarian informasi melalu media informasi atau search engine. Sedangkan Active Reconnaissance merupakan Reconnaissance yang dilakukan secara aktif, dimana hacker melakukan aktivitas terhadap korban untuk mendapatkan akses ilegal, misalnya dengan mengirimkan paket injeksi atau fake login.

Scanning merupakan tanda dari dimulainya sebuah serangan hacker (pre-attack). Melalui scanning ini, hacker akan mencari berbagai kemungkinan yang dapat digunakan untuk mengambil alih komputer korban. Berbagai piranti biasanya digunakan oleh hacker untuk membantu proses pencarian informasi. Melalui informasi yang diperoleh, hacker dapat mencari jalan masuk untuk menguasai komputer korban.

Gaining Access merupakan tahap penerobosan (penetration) setelah hacker berhasil mengetahui kelemahan yang ada pada komputer atau sistem korban melalui tahapan scanning. Pada tahap ini seorang hacker telah dapat menguasai hak akses korban, sehingga ia mampu melakukan aktivitas yang dikehendaki tanpa harus memperoleh hak akses secara legal.

Maintaining Access merupakan tahap dimana seorang hacker yang telah berhasil masuk menguasai sistem korban, maka ia akan berusaha mempertahankan kekuasannya dengan berbagai cara seperti dengan menanamkan backdoor, rootkit, trojan, dll. Seorang hacker bahkan bisa memperbaiki beberapa kelemahan yang ada pada komputer korban agar hacker lain tidak bisa memanfaatkannya untuk mengambil alih komputer yang sama.

Covering Tracks merupakan tahapan dimana seorang hacker berusaha menyembunyikan informasi atau history atas aktivitas yang pernah dilakukan dengan berbagai cara. Biasanya hacker akan berusaha menutup jejaknya dengan menghapus log file serta menutup semua jejak yang mungkin ditinggalkan. Tidak mengherankan apabila seorang hacker membuat file atau direktori dalam komputer korban, mereka seringkali membuatnya dalam mode tersembunyi (hidden).

Kesimpulan

Semakin kompleksnya suatu sistem komputer dan sistem informasi menuntut para pengguna komputer untuk terus meningkatkan sistem keamanannya. Hal ini untuk menghindari berbagai macam kejahatan dunia maya, baik yang dilakukan secara aktif maupun pasif. Di lain sisi, berbagai penyerangan di dunia maya sudah banyak dan beragam jenisnya, sehingga diperlukan pengetahuan tentang jenis-jenis serangan dan pencegahannya bagi para pengguna internet.

Keamanan yang dimaksud tentu saja tidak hanya berasal dari infrastruktur sistem komputer yang dibangun, akan tetapi juga dari sisi pengguna. Kerahasiaan atas berbagai macam hak akses yang bersifat pribadi hendaknya harus dijaga dengan penuh tanggung jawab. Sikap ceroboh dan hati-hati dalam melakukan aktivitas yang berhubungan dengan keanggotaan dan informasi profil pengguna juga perlu diperhatikan sebagai antisipasi atas pencurian informasi yang tidak disadari oleh korban.

Referensi

[1] Sevtiana S.T., Agus.(2009). Etika Komputer dan Cyber Crime. STMIK CIC.

[2] S’to.(2009).CEH (Certified Ethical Hacking) 100 % Ilegal. Jasakom.

[3] http://fajri.freebsd.or.id/publication/cybercrime.ppt, diakses pukul 10.00 WIB, 29 November 2010.