Rabu, 24 Desember 2008

Apa itu Green Computing ?

Apa itu Green Computing? Seperti apa sih bentuknya? Apakah ini ada hubungannya dengan isu seputar Global Warming? Apakah ini juga sebuah program ramah lingkungan? Seperti inilah pemikiran saya ketika pertama kali mendengar istilah asing tersebut. Nah, hal itulah juga yang membuat saya ingin mengikuti sebuah seminar bertajuk “Green Computing : ICT Concern Towards Energy” beberapa waktu lalu. Saya memang cukup tertarik dengan hal-hal yang berbau lingkungan hidup dan isu-isu Global Warming. Pada akhirnya saya berkesempatan mengikuti acara tersebut dan tentu saja banyak hal yang saya dapatkan dari sana. Oleh karena itu, melalui tulisan ini saya akan sedikit berbagi tentang apa itu Green Computing dan hal-hal apa saja yang bisa kita lakukan untuk mewujudkan Green Computing itu sendiri.
Sejauh ilmu yang saya ketahui, istilah “green” sendiri jika di-Indonesia-kan berarti “hijau”, dan makna tersebut dalam kehidupan social sering dikaitkan dengan makna “ramah lingkungan”. Istilah “green” sendiri itu banyak muncul ketika dunia digemparkan setengah mati dengan isu pemanasan global (Global Warming). Nah, sejak saat itulah istilah “green” banyak dipakai untuk mempromosikan sebuah solusi terhadap Global Warming tersebut. Kemudian muncul berbagai istilah seperti green car, green technology, green house, dll. Yang itu semua berfokus kepada lingkungan.
Menurut beberapa penelitian yang dilakukan oleh para ahli, emisi karbon di bumi untuk setiap tahunnya akan terus meningkat. Sebagai bukti di tahun 1840, pertumbuhan CO2 di atmosfer sebanyak 240 ppm. Hingga tahun 2005, kadar tersebut bertambah menjadi 390 ppm dan diramalkan lima tahun kemudian sejak 2005 kadar tersebut berada pada kisaran 550 ppm.Lalu apa yang terjadi?Nah, perlu diketahui juga bahwa perubahan kadar 550 ppm itu setara dengan perubahan -6 derajat iklim di dunia. Wooow, berarti dapat ditaksir bahwa kurang lebih 3 km es di Eropa akan mencair sebanyak itu! Apa jadinya dunia kalo setiap tahun selalu bertambah dan semua lapisan es di kutub mencair??? Benar, kawan, pulau-pulau akan tenggelam oleh air es yang mencair. Semoga saja jangan sampai terjadi terus-menerus. Next…

Oke, itu tadi hanya sebuah intermezzo saja. Kita kembali ke permasalahan, cikal bakal Green Computing itu sendiri ternyata sudah diawali sejak tahun 1992, yaitu dengan dikeluarkannya program Energy Star oleh US Enviromental Protection Energy. Program tersebut merujuk pada produksi barang-barang elektronik yang ramah lingkungan dan hemat energy, seperti pada monitor, pengontrol iklim, dan teknologi lain. Barang-barang tersebut diuji oleh lembaga terkait dan jika lulus uji akan mendapatkan tanda seperti tampak di bawah. ya, memang benar, saya beberapa kali melihat perangkat yang ada logonya seperti itu, kalo ga salah banyak terdapat di monitor-monitor komputer jenis CRT.
Istilah Green Computing pada akhirnya muncul dan merujuk ke konsumsi energy pada produk computing (produk komputasi, dalam artian mesin-mesin yang berbau komputasi). Definisi Green Computing menurut beberapa ahli yaitu :
- How to use your computer more sustainably (Young Yi)
- Information technology that is environmental friendly and energy efficient (Wachara Chantatub)
- The study and practice of using computing resources efficiently (Rawan M. Al-Ghofaili)
- Reduce the increasing amount of useless data/work (Jordi Torres).
Itulah sedikit pengantar mengenai apa itu Green Computing.Pada intinya istilah Green Computing adalah tentang bagaimana kita menggunakan perangkat elektronik yang kita miliki ramah lingkungan dan hemat. Hemat disini mengandung arti yang sangat luas, artinya dapat berarti hemat dalam penggunaan, hemat energy, hemat waktu, hemat resource yang dibutuhkan, dan masih banyak yang lainnya. Tentunya Green Computing adalah sesuatu yang positif bukan? Pertanyaan selanjutnya yang muncul yaitu bagaimana cara kita turut andil dalam kampanye Green Computing ini?
Masih mau lanjut, silakan baca postingan saya yang lain tentang Green Computing, cheers...



Senin, 22 Desember 2008

Tips-Tips Meminimalisir Serangan Virus

Produk yang satu ini memang sering membuat diri kita kesal dengan serangan-serangan yang super tajam hingga membuat computer kita berlagak “aneh”. Keanehan ini bahkan tak jarang membuat computer kita menjadi rusak dan kita terganggu dengan tingkah laku yang ditimbulkan oleh si virus ini. Benar bukan? Itulah yang namanya virus. Pada dasarnya virus memang dibuat untuk merusak komputer. Dan untuk membunuh makhluk yang asing ini diperlukan sebuah AntiVirus. Akan tetapi,itu tidak menjamin bahwa semua antivirus dapat membasmi habis virus tersebut.
Virus termasuk salah satu malware, artinya semacam aplikasi yang membuat computer berjalan tidak lancer. Malware baik itu virus, trojan, rootkit dan sebagainya yang beredar di dunia maya internet mengintai para pengguna internet. Tidak sedikit dari perngguna internet yang merasakan kerugian akibat dari malware ini. Cara penyebarannya juga sudah sangat beragam. Jika dulu hanya melalui attachment e-mail dan melalui disket, maka sekarang bisa melalui script di web tertentu, melalui flashdisk ataupun tertempel (embedded) dalam program-program tertentu. Berikut sedikit tips untuk mengurangi resiko terjangkitnya virus, tetapi tentu tips-tips ini tidak seratus persen membasmi secara total, hanya antisipasi yang mungkin dapat meminimalisair penyebaran virus ke perangkat digital kita :

Penyebaran via e-mail
(1) E-mail attachment jangan dibuka secara otomatis. Jika anda menggunakan Outlook Express, Outlook, Eudora, Netscape, dsb set program e-mail tersebut agar attachment tidak membuka secara otomatis.
(2) Hanya buka e-mail attachment dari pengirim yang anda kenal. Sebelum membuka attachment, scan terlebih dahulu. Hal ini juga berlaku bagi pengguna web-mail seperti Yahoo, Hotmail, dsb. Akan tetapi saat ini sudah ada perkembangan mengenai hal ini, seperti yang dilakukan Yahoo!Mail, dimana attachment yang diterima penerima akan discan secara otomatis oleh system Yahoo!Mail.
(3) Jangan membuka attachment e-mail yang anda curigai mengandung virus walaupun e-mail tersebut berasal dari orang yang Anda kenal. Cek terlebih dahulu dengan si pengirim sebelum anda membukanya.
(4) Jangan membuka attachment dengan ekstensi VBS, SHS, atau PIF. Ekstensi tersebut umumnya digunakan oleh virus dan worms.
(5) Jangan membuka attachment dengan ekstensi ganda, seperti nama_file.BMP.EXE atau nama_file.TXT.VBS.
(6) Apabila menerima e-mail berupa iklan, jangan membuka attachmentnya ataupun membuka/mengikuti web link yang mereka sertakan.
(7) Jangan membuka attachment dengan nama file yang sensual. E-mail yang mengandung virus sering mengunakan nama file yang menggoda.
(8) Jangan mempercayai ikon yang disertakan dalam attachment. Worm sering mengirimkan file bervirus dengan ikon yang mirip dengan ikon gambar, teks, ataupun file.
Penyebaran via Chatting dan NewsGroup
(1) Hindari membuka attachment dari orang tak dikenal pada saat chatting dengan menggunakan IRC, ICQ atau Instant Messenger.
(2) Hindari men-download file dari newsgroup publik yang tidak dikenal karena media tersebut sering digunakan oleh pencipta virus untuk mendistribusikan virusnya. Termasuk didalamnya adalah freeware (program gratis), screensavers, game, dan berbagai program yang bisa dieksekusi (biasanya menggunakan ekstensi .EXE atau .COM).
Penyebaran via Program Aplikasi
(1) Apabila harus mendownload file dari Internet, pastikan bahwa anda melakukan scanning terlebih dahulu sebelum membuka program tersebut. Download semua file dalam satu folder, kemudian lakukan scanning atas folder tersebut.
Penyebaran via Jaringan
(1) Jangan share folder komputer anda. Apabila harus melakukan sharing, jangan share keseluruhan drive (misal seluruh drive C) atau directory Windows – dan lindungi sharing folder tersebut dengan password.
Perlindungan dengan AntiVirus
(1) Install software anti-virus dan selalu update data anti-virus anda.
(2) Konfigurasikan agar program anti-virus anda bekerja setiap kali komputer melakukan booting dan bekerja setiap saat (perhatikan ikon V-shield harus muncul di tray desktop komputer anda).
(3) Selalu scan floppy disk dan flashdisk sebelum menggunakannya.
(4) Pastikan anda menggunakan program security yang selalu di update setiap saat

Minggu, 21 Desember 2008

Apakah Musik Bisa Membuat Anda Tuli?

Kehilangan pendengaran adalah salah satu rahasia buruk yang disimpan oleh industri musik, dan semua yang terlibat dari musisi di atas panggung sampai para fans yang mendengarkan musik melalui earphone berada dalam resiko besar. “Kita memeperkeras suaranya tanpa sadar bahwa yang kita lakukan akan merusak”, ucap Brian Fligor, seorang audiologis dari Boston Children’s Hospital. “Pendengaran yang hilang itu terjadi perlahan dan tersembunyi sehingga kita tidak akan sadar sampai terlambat”.
Lebih dari 28 juta orang Amerika saat ini mengalami kerusakan pendengaran, menurut National Institute on Deafness, dan sejak generasi baby boomers, angka tersebut diperkirakan akan naik setinggi 78 juta pada tahun 2030. “Lebih dari dua puluh tahun, suara pada lingkungan telah berlipat ganda setiap dekadenya,” jelas Marshall Chasin, direktur pada pusat penelitian auditori di Musician’s Clinic of Canada. “Semua bunyi menjadi lebih keras dari bunyi telepon, suara film, dan bunyi konstruksi. Dan rock & roll menjadi bagian besar dari itu”. Untuk generasi iPod, masalah ini dapat menjadi lebih besar. Dua puluh dua juta warga Amerika dewasa memiliki iPod atau alat musik digital lainnya, dan penelitian menunjukkan bahwa bila ini dilakukan terus menerus, bahkan dengan volume sedang, dapat menimbulkan kerugian yang serius.
Saat penelitian spesifik mengenai efek musik yang keras terhadap telinga yang dapat mengakibatkan ketulian ataupun tinnitus, bunyi dengung konstan di telinga masih sangat terbatas. Namun bukti resiko bagi para penggemar dan profesional di industri musik semakin meningkat, sngan banyaknya ke dokter, audiologis dan peneliti yang mulai tertarik pada masalah ini. Pada tahun 2001, Fligor memulai penelitian untuk mengetahui seberapa keras dan berapa lama kita bisa mendengarkan musik dengan alat musik portable melalui headphone dengan aman. Dia menemukan bahwa jenis headphone yang kita gunakan menentukan efek resiko tersebut. “Semakin dekat dengan gendang telinga, maka level suara yang diproduksi oleh sistem semakin tinggi,” jelas Fligor. Rata-rata, Fligor menemukan bahawa kita dapat mendengarkan dengan headphone (yang dipasang di atas telinga, bukan di dalamnya) secara aman pada level suara di batas enam (dari sepuluh) selama satu jam per hari. Sedangkan untuk headphone kebanyakan yang dipasang di dalam telinga, seperti earphone, lamanya waktu untuk mendengarkan pada level enam menjadi lebih pendek, selama tiga puluh menit untuk beberapa model earphone sebelum Anda melebihi dosis waktu harian yang aman.
Para penggemar musik muda terutama, masih belum menyadari resiko akibat kontak langsung dengan suara bunyi. Pada tahun 1999, Dr. Roland Eavey, profesor otolaryngology lulusan Harvard Medical School dari Massachusetts Eye and Ear Infirmary, datang ke konser musik R.E.M bersama anak perempuannya. “Di lapangan parkir setelahnya, semua berkata seperti, ‘Apa kuping kamu berdengung?” ceritanya. “Saya curiga bahwa mereka tidak sadar bahwa mereka mungkin berada dalam masalah.” Eavey menjalankan sebuah penelitian bersama Harvard School of Public Health untuk menentukan seberapa sadar para pendatang konser bahwa mereka mungkin merusak pendengaran mereka sendiri. Tahun lalu, tim dari Eavey membuat kuestioner pada situs MTV. Dalam waktu tiga hari, hampir 10.000 orang (kebanyakan di bawah 21 tahun) menjawab, 28 pertanyaan mengenai perilaku mereka mengenai isu seperti penyakit seksual (50% menyatakan itu adalah masalah besar), penggunaan narkoba dan alkohol (43%) dan depresi (44%). “Hilang daya pendengaran mendapat delapan persen,” ucap Eavey. “Itu adalah masalah terakhir yang dipikirkan oleh mereka. Tetapi kami bertanya pada akhir survey tersebut, ‘Apa Anda pernah mengalami gangguan pendengaran atau bunyi dengung di telinga?’, dua pertiga menjawab pernah.”
Sejak tahun 1997, the House Ear Institute di Los Angeles telah membuat percobaan dengan para pekerja professional di industri musik. Rachel Cruz, seorang peneliti HEI dan audiologist telah menganalisa data dari 4000 musisi, produser, studio engineers dan para DJ. “Rata-rata dari orang yang kami tes, mereka yang berumur 20-an dan 30-an bersih dari kerusakan pendengaran bunyi, namun pendengaran mereka sudah berada di batas normal,” ucapnya. “Tapi pada saat mereka mencapai umur 40-an ada pergeseran besar. Bila Anda tidak berhati-hati, saat umur 40 kamu akan mulai terasa kesusahan.”
Konser musik dan MP3 Player dapat merusak pendengaran kecuali bila Anda mengambil langkah-langkah berikut untuk menghindarinya: 1). Gunakan earplug, Anda sudah cukup menggunakan earplug murah berbahan styrofoam terlebih earplug jenis tertentu yang dapat mengurangi volume tanpa menghilangkan bayak nada-nada tinggi, 2) Kecilkan volume, jangan menyalakan portable player Anda sekeras mungkin apalagi dengan tujuan mengalahkan suara sekitarnya. Bila Anda berada dalam kereta, suara di sekitar kira-kira setinggi 105 desibel. Untuk dapat mendengarkan musik, maka Anda harus menaikkan volume sampai 110 desibel, level suara yang hanya aman untuk didengarkan selama 30 menit, 3) Beli headphone baru, jenis yang dapat menutup suara dari luar sehingga Anda dapat mendengarkan musik dengan level volume yang minimal masuk ke dalam telinga sehingga menutup suara eksternal, 4) Istirahatkan telinga, telinga Anda membutuhkan waktu sekitar 18 jam setelah terkena oleh suara keras untuk kembali normal, 5) Berhenti merokok, hal ini memperbesar resiko Anda dua kali lipat. Bila Anda melakukan sesuatu yang dapat merusak bagian kardiovaskular, seperti merokok, peredaran darah Anda tidak akan baik, Anda terkena dua toksin, toksin kardiovaskular dan toksin suara.
Dan sementara sudah banyak musisi veteran yang menyadari, banyak musisi muda yang tidak peduli. “Saya hanya suka yang keras,” ucap penyanyi Killers, Brandon Flowers. “Pertunjukan kami tidak akan pernah sama bila saya harus memakai pelindung telinga”. Beberapa musisi lain mulai khawatir, tetapi tidak cukup untuk mengubah perilaku mereka. “Saya pernah mencoba untuk menggunakan earplugs sebelumnya dan langsung saya lepas dan berpikir, “Saya tidak menyukainya,” ucap Bary Hyde dari Futureheads “Saya hanya harus menderita akibat konsekuensinya di masa depan.”

Billie Joe Armstrong : si Anak Dua Dollar

Billie Joe Armstrong adalah seorang vokalis dan gitaris trio band asal Amerika yang dikenal sebagai Green Day. Armstrong adalah anak paling muda dari enam bersaudara yang lahir pada tanggal 17 Februari 1972 di Oakland, California. Ibunya, Ollie salah menulis nama ketika Billie lahir. Dia memberikan nama Billie yang seharusnya ditulis Billy. Ayahnya, Andy Armstrong, adalah pemain musik jazz dan supir truk, telah meninggal karena kanker ketika Armstrong berumur 10 tahun. Ibunya, Ollie Jackson, adalah pelayan di Rod’s Hickory Pit, tempat dimana Billie dan temannya Mike Dirnt bekerja di masa remaja mereka. Rod’s Hickory Pit adalah tempat dimana Armstrong dan bandnya Sweet Children tampil pertama kali.
Di sekolahnya, Billie dipanggil "Dua Dollar", karena dia suka memakan ganja seharga 2 dollar. Pada tahun 1988, Armstrong membuat band bernama Sweet Children dengan Mike Dirnt. Pada tahun 1989, mereka mengganti namanya menjadi Green Day, bersama pemain drum baru, Al Sobrante (John Kiffmeyer), dan membuat rekaman 1,000 Hours, di Lookout! Records. Pada tahun 1990, Sobrante keluar dari Green Day dan digantikan dengan Tré Cool (Frank Edwin Wright III), yang melanjutkan album kedua Green Day, Kerplunk!, memainkan semua lagu kecuali 3 lagu.
Pada tahun 2006, Armstrong berumur 34 tahun dan telah menjadi anggota band Green Day selama 17 tahun. Armstrong menikah dengan Adrienne Nesser pada tanggal 2 Juli 1994. Pesta pernikahannya hanya 5 menit. Hari setelah mereka menikah, Adrienne hamil dengan anak pertama mereka, Joseph Maricano (lahir 15 Maret 1995). Tiga tahun kemudian, mereka mempunyai anak kedua, Jakob Danger (lahir12 September 1998).
Adrienne lahir pada tanggal 6 Oktober 1969 di Minneapolis, Minnesota. Saudara lelakinya, Steve Nesser, adalah pemain skateboard professional. Ketika belajar Sosiologi di Universitas Minnesota, Adrienne bertemu Armstrong dan bertanya padanya dimana dia bisa membeli album mereka. Armstrong terpesona dengan rambut hitam dan panjang Adrienne. Mereka berdua saling berbicara di telepon. Armstrong dan Adrienne tunangan, dan merencanakan pernikahan mereka dalam 2 minggu. Pernikahan mereka dilaksanakan di belakang rumah Armstrong selama 5 menit. Mereka berbulan madu di Hotel Claremont, memakan waktu 10 menit dari rumah mereka. Adrienne sering terlihat di belakang panggung ketika Green Day tampil. Dia bekerja di Adeline Records dan baju Adeline.

Pada umur 5 tahun, dengan dorongan guru musiknya, ia mengeluarkan sebuah singel “Look for Love,” pada sebuah label lokal kecil dan bermain beberapa kali dengan drummer paruh waktunya, Andy. Itu merupakan masa kecil yang bahagia, sampai Billie Joe berumur 10 tahun, ayahnya meninggal karena kanker. Ibunya harus menghidupi Billie Joe dan kelima saudaranya dengan gajinya bekerja pada restoran 24 jam Rod’s Hickory Pit. “Ia bekerja dengan banyak shift,” kata Billie Joe. “Saudara-saudaraku diletakkan pada posisi dimana mereka harus tumbuh dengan cepat dan menjadi orang tua bagiku”. Kemudian ibunya menikah dengan seseorang yang amat dibenci oleh Billie Joe dan saudara-asaudaranya. Ia melampiaskan amarahnya ke musik dan pada saat ia masuk Carquinez Middle School pada musim gugur 1982, pada umur 11 tahun, ia tidak memikirkan hal lain, selain harus segera bermain gitar. Suatu hari ia bercakap-cakap dengan seorang anak kelas 8 lainnya, kurus dan berambut pirang serta fanatik dengan musik yaitu Michael Ryan Pritchard yang sekarang lebih dikenal dengan Mike Dirnt.
Dirnt menggambarkan dirinya sebagai seseorang yang selalu merasa seperti ia sedang ‘melihat dari luar ke dalam’. Lahir pada tahun 1972 dengan ibu seorang remaja pecandu heroin, ia diserahkan untuk diadopsi pada umur 6 minggu. Orang tua angkatnya bercerai waktu ia berumur 7 tahun dan ia tinggal dengan ibunya, seorang Indian yang harus bekerja 3 jenis pekerjaan untuk menghidupi keluarga. Seperti Armstrong, ia berlindung pada musik, memainkan gitar di kamarnya. Setelah mereka bertemu di Carquinez, mereka membuat tempat latihan di ruang keluarga rumah Armstrong dan memainkan lagu-lagu Van Hallen dan Motley Crue. Ketika ibu Dirnt bangkrut dan kehilangan rumahnya, Dirnt pindah ke garasi keluarga Armstrong.
Ketika mereka berumur 15 tahun, Armstrong dan Dirnt pertama kali mengunjungi klub punk-rock untuk semua umur, 924 Gilman Street Project dan semuanya berubah. Berlokasi di samping toko bahan pengawet di distrik pergudangan di Berkeley. Gilman 924 merupakan pusat dari kumpulan generasi punk penuh tattoo dan rambut mohawk yang menjalankan tempat ini secara sukarela dan kerjasama. Gilman adalah tempat dimana Armstrong dan Dirnt jatuh cinta pada musik punk dan tempat dimana mereka menyatakan perasaan politis mereka. Mereka berdua secara teratur mengunjungi Gilman dan menyerap ideologi yang dikeluarkan generasi punk di tempat itu.
Terlepas dari kebangkitan politis mereka, hal lain terjadi di Gilman yang memiliki pengaruh besar bagi masa depan mereka. Mereka bertemu sesama remaja dan pengunjung setia Gilman bernama Tre Cool. Dari ketiga anggota Green Day, Tre tumbuh paling jauh dari arus utama masyarakat Amerika. Terlahir dengan Frank Edwin Wright III tahun 1972, ia adalah anak dari seorang veteran Vietnam yang setelah perang membawa keluarganya ke rumah terpencil di puncak gunung dengan sebuah kota kecil Laytonville, 3 jam ke arah utara San Fransisco. Rumah yang dibangun keluarga itu tidak memiliki listrik, TV atau air. Tre berumur 11 tahun ketika ia direkrut untuk bermain dalam sebuah band yang dipimpin tetangganya di gunung yang juga penggemar punk rock dan mengajarkannya bermain drum untuk lagu karangannya “Fuck Religion”.
Pada tahun 1990, Armstrong, Dirnt, dan Tre bergabung membentuk sebuah band bernama Green Day. Nama Green Day muncul sebagai penghormatan pada pesta ganja seharian penuh. Band ini menjadi salah satu jebolan terbaik Gilman yang menarik banyak penggemar dengan musik 3 chord dan lirik lagu tentang hidup sebagai remaja pemakai marijuana. Band tersebut merilis Kerplunk pada label indie kecil, Lookout! Records di tahun 1992. Sesudah itu terjadi perang besar memperebutkan mereka di antara label-label besar. Green Day akhirnya dikontrak oleh Reprise dan pada Februari 1994 mereka merilis debut mereka, Dookie, yang membuat mereka menjadi bintang favorit MTV pada awal umur ’20-an, yang terjual sebanyak 8 juta kopi di AS.
Berikutnya mereka meluncurkan Insomniac (1995) dan Nimrod (1997) yang pada titik tertentu tampaknya kehabisan tenaga. Setelah ketiganya menikah dan mempunyai anak, lirik-lirik Armstrong mulai berubah, menggambarkan ketakutan bahwa ia akan menjadi tua, bosan, dan apatis. Tiga tahun berlalu sebelum mereka merilis Warning pada tahun 2000. Lagu “Warning” dan “Minority” menunjukkan bahwa band tersebut mulai mencapai tema yang lebih luas daripada kekhawatiran usia paruh baya, tetapi musik dan penjualan album mereka menyedihkan.
Kemudian pada September 2004, album American Idiot yang hingga kini terjual kurang lebih 4,5 juta kopi pun diluncurkan. Armstrong menulis lagu “American Idiot”, sebuah lagu yang ia alamatkan pada hal-hal yang telah terbangun dalam dirinya selama beberapa tahun terakhir. Serangan teror di New York, katanya adalah sebuah katalisator. Semua lagu dalam album tersebut menyangkut perang, paranoia, dan ketakutan teror. Tema tentatif politis yang telah mulai muncul dalam Warning kini melompat ke permukaan dan latihan awal di Gilman telah membuat liriknya berenergi. Ia bersikeras bahwa ia mulai menulis album itu bukan sebagai pemukul Bush atau bertujuan untuk menghina. Ia menulis lagu untuk sebuah “pembersihan” dan sebagai cara untuk mengerti apa yang terjadi ketika semuanya lepas kendali.
Bagi Armstrong, kembalinya kepercayaan kepada presiden adalah sebuah bahaya tersendiri. “Perang terhadap teror langsung mengarah pada jenis perang dimana teroris yang dimaksud itu sama dengan jihad,” katanya. “Karena mereka melihat perang ini muncul dari orang yang religius, George W. Bush. Tiba-tiba ini bukan tentang terorisme. Tiba-tiba ini menjadi Kristen melawan Islam dan tak satu pun dapat membuat darah Muslim fundamentalis menjadi mendidih selain hal seperti itu.”
Sikap anti perang Green Day berasal dari bagian sejarah pribadi mereka. Mereka datang dari level ekonomi-sosial kelas pekerja, dimana banyak sekali tentara. “Saudara ibuku, paman Jay, meninggal di Vietnam,” kata Armstrong. “Ia tertembak di udara ketika terjun dengan parasut. Ibu saya sering bercerita tentangnya. Saya pikir, ‘Masuk militer berarti mati muda.’Hal tersebut amat menakutkan saya dan tidak masuk akal sama sekali bagi saya.” Pengalaman Tre tumbuh sebagai anak veteran perang Vietnam berperan kecil dalam membantu perkembangan sikap pro perang dalam dirinya. “Setelah perang, ayah tidak suka berbicara tentang itu,” katanya. “Tapi hal-hal tertentu akan mengingatkannya. Seperti, jika kamu membakar rambut di dekatnya, ia akan ketakutan. Tercium seperti tubuh yang terbakar.”
Perubahan Green Day dari punk pop penuh olok-olok menjadi penggerak protes politik cukup mencengangkan, kecuali bagi mereka yang mengenal masa kecil dari personil band tersebut. Pembentukan awal mereka sebagai band di lingkungan punk-rock di Berkeley, California, adalah sebuah cerita yang membuat kemunculan American Idiot dan seorang pengacau yang membangkitkan pemberontakan pada sebuah penampilan di panggung tampaknya tak terelakkan.

Sumber : RSI Edisi 9 Januari 2006

32 Pertanyaan Penting Bagi Band Anda Saat Berkarir

Seluruh pertanyaan berikut sangan berguna bagi artis atau band jika mereka serius menjadikan music sebagai karir sekaligus mata pencaharian utama. Jawaban yang cerdas, jujur, dan detail terhadap semua pertanyaan ini akan sangat membantu artis atau band dalam menulis profil/biografi band, fact sheets dan segala aktivitas penting dalam memasarkan dan mempromosikan music mereka. Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini juga akan membantu artis/band dalam melakukan evaluasi terhadap perkembangan karier mereka saat ini. Plus, dengan menjawab seluruh pertanyaan ini sekarang juga akan memudahkan Anda dalam menghadapi wawancara dengan media massa nantinya.
  1. Nama Artis/Band (sertakan pula seluruh nama personel band dan instrument yang mereka mainkan.)
  2. Apakah nama panggung atau atau nama band kalian telah terdaftar di Direktorat Jenderal HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual)?
  3. Apakah Anda telah mendaftarkan lagu-lagu Anda ke Direktorat jenderal HAKI agar mendapat perlindungan maksimal atas Hak Cipta?
  4. Apakah lagu-lagu Anda sudah didaftarkan ke penerbit music (publishing)? (Jika sudah, oleh siapa?)
  5. Sudahkah Anda menjadi anggota organisasi pemungut royalty untuk performance rights? (Misalnya Karya Cipta Indonesia (KCI))
  6. Apakah latar belakang Anda? (Siapakah Anda dan para personel band Anda lainnya? Ceritakan sejarahnya.)
  7. Apakah band Anda telah memiliki kontrak internal grup (kontrak yang mengatur kerja sama Anda dengan para personel band lainnya)?
  8. Mengapa Anda ingin merekam dan merilis music band Anda? (Ceritakan sejarahnya.)
  9. Siapa sajakah para penggemar musik Anda? (Analisa sepenuhnya pertanyaan ini.)
  10. Lagu-lagu Anda bercerita tentang apa saja? (Tema apa saja yang diangkat?)
  11. Apakah Anda menciptakan sendiri lagu-lagu band Anda? (Ceritakan proses kreatif menciptakan lagu di band Anda.)
  12. Siapa saja pengaruh (influence) musikalitas Anda? (Sebutkan artis/band.)
  13. Bagaimana menjelaskan music yang band Anda mainkan kepada khalayak luas? (Ini bukan jawaban yang pendek. Diskusikan terlebih dahulu.)
  14. Seperti apakah imej yang Anda pilih untuk merepresentasikan band Anda? (jangan anggap remeh urusan imej!)
  15. Apakah tujuan jangka pendek band Anda? (1 hingga 3 tahun ke depan)
  16. Apakah tujuan jangka panjang band anda?
  17. Bagaimana Anda mendefinisikan kata “sukses”? (Ini bukan jawaban yang pendek. Diskusikan terlebih dahulu.)
  18. Apakah Anda mengenal para pelaku industry music secara pribadi?
  19. Apakah Anda memiliki pengacara hiburan sebagai konsultan bisnis?
  20. Apakah Anda mencari kontrak (deal) dengan indie label atau najor label? (Mengapa?)
  21. Apakah Anda memiliki demo, press kit, atau materi promosi bagi band Anda?
  22. Berapa banyak pengalaman manggung yang telah Anda lalui?
  23. Berapa Anda memberikan rating bagi aksi panggung band Anda sendiri? (Bersikaplah kritis dan jujur. Jangan terjebak klise.)
  24. Pernahkah Anda merekam CD/Kaset sebelumnya? (Studio apa? Siapa produsernya?)
  25. Bagaimana cara Anda menjual CD/Kaset tersebut? (Konsinyasi? Distributor? Penjualan saat live?)
  26. Apakah band Anda pernah diliput/diresensi oleh media cetak atau media elektronik?
  27. Apakah Anda memiliki dana yang cukup untuk mendukung eksistensi karier Anda di industri musik? (Mengutang?)
  28. Apakah Anda paham segala bentuk pajak Negara bagi musisi?
  29. Apakah Anda memiliki asuransi untuk alat music dan kendaraan?
  30. Sudahkah Anda menerapkan system pengelolaan keuangan bagi band Anda?(Menggunakan software atau akuntan?)
  31. Siapa yang mengelola aktivitas bisnis band Anda sehari-hari? (Booking, promosi, dsb.)
  32. Sudahkah membuat perencanaan karir, perencanaan pemasaran, dan perencanaan bisnis bagi band Anda? (Apakah secara tertulis?)
Sumber: Rolling Stone Indonesia


Manifesto Hacker

Hacker diartikan sebagai penjahat yang menggunakan computer (cyber crime). Asal-usul kata hacker sendiri mungkin tidak ada kaitannya dengan kejahatan,tetapi fakta di masyarakat istilah hacker telah begitu terkait dengan kejahatan,sehingga orang lebih mudah menyebut hacker adalah seorang penjahat yang menggunakan kemampuan computer daripada istilah lain.
Dalam komunitas hacker yang bukan penjahat, istilah penjahat computer disosialisasikan dengan sebutan Cracker. Menurut mereka perbedaannya sederhana,hacker membuat sesuatu, sedangkan cracker menghancurkan atau merusaknya.
Sebenarnya ada semacam romantisme kenakalan remaja pada budaya hacker Romantisme tersebut berasal dari idealisme kebebasan dan rasa ingin tahu.Seperti tercermin dalam dokumen ‘The Conscience of a Hacker’ (Hati Nurani Seorang Hacker)yang dituliskan seorang bernama
The Mentor.Berikut cuplikan dokumen yang kerap disebut ‘Manifesto Hacker’itu:

"Inilah dunia kami…dunia electron dan switch,beauty of the baud.Kalian menyebut kami penjahat..karena kami menggunakan layanan yang sudah ada tanpa membayar,padahallayanan itu seharusnya sangat murah jika tidak dikuasai olej orang-orang rakus.Kami kalian sebut penjahat..karena kami gemar menjelajah.Kami kalian sebut penjahat… karena kami mengejar ilmu pengetahuan.kami ada tanpa mengejar ilmu pegetahuan.Kami ada tanpa warna kulit,tanpa kebangsaan,tanpa bias agama..tapi bagi kalian kami penjahat.Kami adalah penjahat...sedangkan kalianlah yang membuat bom
nuklir,mengobarkan peperangan,membunuh,berbuat curang,berbohong,dan berusaha membuat kami percaya bahwa itu semua demi kebaikan kami.

Ya,aku adalah penjahat.Kejahatanku adalah keingintahuanku.Kejahatanku adalah menilai orang berdasarkan perkataan dan pikiran mereka, dan bukan berdasarkan penampilan mereka,dan bukan berdasarkan penampilan mereka.Kejahatanku adalah menjadi lebih pintar dari kalian,sebuah dosa yang tak akan bisa kalian ampuni. Aku adalah hacker,dan inilah menifestoku.Kau bisa menghentikan satu,tapi kau tak bisa menghentikan semuanya…bagaimanapun juga,kami semua sama."(The Mentor,1986)

Kevin Mitnick : Hacker Legendaris Amerika Paling Dicari

Sebuah ketukan terdengar dari pintu apartemennya, Kevin Mitnick membuka pintu dan mendapati lusinan agen FBI dan penegak hukum lain sudah bersiap untuk menangkapnya. Ini adalah akhir perjalanan seorang hacker yang terpaksa buron demi menghindari hukuman penjara. Hacker yang selama masa buronannya itu telah mendapatkan status legendaris, bahkan telah tumbuh menjadi sebuah mitos yang lebih besar dari dirinya sendiri. Penangkapan yang terjadi pada 1995 itu menandai awal dari kasus penahanan yang paling kontroversial terhadap seorang pelaku kejahatan cyber. Mitnick adalah seorang penyusup pada sistem komputer menjelma sebagai America's Most Wanted Hacker.
Seorang Pecandu Komputer
Mitnick mudah mempelajari komputer dengan nongkrong di toko radioshack atau diperpustakaan umum, keluarganya tidak cukup berduit untuk memiliki komputer sendiri. Kesukaannya pada komputer berkembang hingga ia dewasa.
Pada periode 1990-an, Mitnick mudah sekali keluar masuk sistem komputer. Namun pada akhir 1980-an ia sebenarnya ingin meninggalkan hobynya tersebut dan mulai mencari pekerjaan yang sah. Sayangnya, sebelum ia bisa melakukan itu, pada 1987 ia tertangkap karena menyusup perusahaan Santa Cruz Organization, sebuah perusahaan piranti lunak yang terutama bergerak dibidang sistem operasi Unix. Ketika itu pengacara Mitnick berhasil menurunkan tuduhan kejahatan menjadi tindakan yang kurang baik, Mitnick pun hanya di ganjar 3 tahun masa percobaan.
Tidak sampai setahun Mitnick kembali tersandung kasus hukum. Gara-garanya seorang teman yang komputernya ia gunakan untuk membobol komputer lain melaporkan Mitnick yang berwajib kali itu yang dibobol Mitnick adalah milik Digital Equipment Corporation. Setiap kali membobol komputer yang dilakukan mitnik adalah mengambil code penyusun dari piranti lunak. Kode itu kemudian dia pelajari dengan sungguhsungguh, terkadang menemukan beberapa kelemahan didalamnya. Dalam sebuah kesempatan Mitnick hanya mengaku mengambil kode penyusun dari piranti lunak yang ia sukai atau yang menarik baginya.
Dalam kasus DEC Mitnick mendapatkan masa tahanan yang lebih berat. Ketika itu pengacaranya menyebut Mitnick memiliki, 'kecanduan pada komputer yang tidak bisa dihentikan'. Ia diganjar 1 tahun penjara.
Di penjara Mitnick mendapatkan pengalaman yang buruk. Pada saat itu legenda Kevin Mitnick atau yang lebih dikenal juga dengan nama samaran 'the condor', sudah semakin membesar. Reputasinya sebagai seorang penjahat komputer juga semakin membumbung melebihi kenyataan. Sipir di Lompoc, penjara tempat Mitnick berada, mengira Mitnick bisa menyusup kedalam komputer hanya dengan berbekal suara dan telepon. Walhasil Mitnick bukan hanya tidak boleh menggunakan telepon, ia juga menghabiskan waktu berbulan bulan dalam ruang isolasi. Tak heran jika kemudian ia dikabarkan mengalami sedikit gangguan jiwa saat menjalani hukuman di Lompoc.
Tahun 1989 Mitnick dilepaskan dari penjara. Ia berusaha mencari pekerjaan yang resmi, namun statusnya sebagai mantan narapidana membuat Mitnick sulit mempertahankan pekerjaan. Akhirnya ia bekerja sebagai pendulang informasi untuk kantor penyelidik kantor swasta. Tentunya ini menyeret Mitnick kembali kepada dalam dunia yang abu-abu dan hitam. Pada awal 1990-an, Mitnickpun dicari lagi oleh FBI. Kali ini takut akan masuk ruang isolasi selama bertahun-tahun, Mitnick memutuskan untuk kabur.
Hacking The Human Side
Keahlian Mitnick sebagai hacker tidak terbatas pada kemapuan teknis belaka. Ia merupakan pada kemampuan teknis belaka. Ia merupakan seorang yang memahami betul bahwa keamanan sistem komputer terdiri dari aspek kebijakan organisasi, sumber daya manusia, proses yang terlibat serta teknologi yang digunakan. Seandainya ia seoarang pahlawan super kemapuannya utama Mitnick adalah seoarang yang mempraktekan ilmu social engginering alias rekayasa sosial. Ini adalah sebuah teknik mendapatkan informasi penting, semisal password, dengan memanfaatkan kelemahan manusiawi. Kemampuan Mitnick paling baik diilustrasikan dalam cerita berikut, cerita yang dikisahkan Mitnick sendiri pada sebuah forum online Slasdot.org "Pada satu kesempatan, saya ditantang oleh seorang teman untuk mendapatkan nomor (telepon) Sprint Foncard-nya. Ia mengatakan akan membelikan makan malam jika saya bisa mendapatkan nomor itu. Saya tidak akan menolak makan enak, jadi saya berusahan dengan menghubungi Customer Service dan perpura-pura sebagai seorang dari bagian teknologi informasi. Saya tanyakan pada petugas yang menjawab apakah ia mengalami kesulitan pada sitem yang digunakan. Ia bilang tidak, saya tanyakan sistem yang digunakan untuk mengakses data pelanggan, saya berpura-pura ingin memverifikasi. Ia menyebutkan nama sistemnya."

"Setelah itu saya kembali menelepon Costumer Service dan dihubungkan dengan petugas yang berbeda. Saya bilang bahwa komputer saya rusak dan saya ingin melihat data seorang pelanggan. Ia mengatakan data itu sudah berjibun pertanyaan. Siapa nama anda? Anda kerja buat siapa? Alamat anda dimana? Yah, seperti itulah. Karena saya kurang riset, saya mengarang nama dan tempat saja. Gagal. Ia bilang akan melaporkan telepon telepon ini pada keamanan."
"Karena saya mencatat namanya, saya membawa sorang teman dan memberitahukannya tentang situasi yang terjadi. Saya meminta teman itu untuk menyamar sebagai 'penyelidik keamaman' untuk mencatat laporan dari petugas Customer Service dan berbicara dengan petugas tadi. Sebagai 'penyelidik' ia mengatakan menerima laporan adanya orang berusaha mendapatkan informasi pribadinya pelanggan. Setelah tanya jawab soal telepon tadi, 'penyelidik menyakan apa informasi yang diminta penelepon tadi. Petugas itu bilang nomor Foncard. 'penyelidik' bertanya, memang berapa nomornya? Dan petugas itu memberikan nomornya. Oops. Kasus selesai"
Ketika Ia Buron
Sebagai buronan Mitnick berusahan sebisa mungkin untuk tidak tertangkap. Ia sering berpindah-pindah tempat tinggal dan selalu menanggalkan berbagai kebiasaan. Berbagai cara ia lakukan agar tidak terlacak oleh pengejarnya. Namun ia tidak bisa meninggalkan hobinya mengoprek komputer dan jaringan Internetnya. Bahkan beberapa keahliannya konon digunakan untuk mendapatkan identitas baru.
Legenda Mitnick selama buron dalam kurang lebih dua tahun, semakin menjadi-jadi ia menjelama sebagai 'Ninja Cyber' yang konon bisa membobol komputer Pentagon hanya dengan remote televisi, sebuah rumor yang melebihi cerita fiksi apapun.
Mengapa Mitnick, seorang buron dalam kasus pembobolan komputer, bisa menjadi penjahat yang paling dicari? Ini tak lepas dari peran media massa. Secara khusus adalah serangkaian artikel sensasional dari John Markoff yang dimuat di New York Times. Markoff mengutuk Mitnick bagaikan seorang teroris. Dalam sebuah pernyataan setelah lama dibebaskan, Mitnick menyebut citra dirinya yang ditampilkan Markoff bagaikan seoarang teroris yang berusaha mengendalikan nuklir dunia. "saya seakan-akan seorang Osama bin Mitnic," ujarnya bercanda.
Markoff menggambarkan Mitnick sebagai seorang yang mematikan, tak bisa dihentikan dan layak menjadi buronan sepuluh besar FBI maupun penegak hukum lainnya. Artikel Markoff, yang kadang muncul di halaman depan, menjadikan Mitnick kandidat terkuat proyek percontohan atas kejahatan cyber. Maka masa depan Mitnick dalam penjara boleh dibilang sudah dituliskan saati itu juga.
Selama menjadi buron Mitnick juga terus menjalankan aksinya. Ia membobol berbagai komputer perusahaan besar. Termasuk Sun Microsystem. Ia menggunakan, dan maksudya disini adalah membobol rekening seorang pada layanan penyimpanan online untuk menyimpan backup dari hasil aksinya. Sebenarnya Mitnick tidak bekerja sendirian namun saat tertangkap ia tak pernah mengungkapkan siapa saja rekannya.
Salah satu korban Mitnick adalah T. Shimomura, seorang ahli komputer yang dalam beberapa tulisan di Internet diragukan kebersihannya. Ada dugaan bahwa Shimomura juga seorang hacker yang kerap melakukan perbuatan ilegal. Satu hal yang banyak disetujui adalah Shimomura memiliki sikap yang arogan dan nampaknya ingin muncul sebagai pahlawan dalam kisah perburuan Mintick.
Shimomura, Markoff dan FBI bahu membahu untuk menangkap sang buronan. Panduan dari berita sensasionalnya Mafkoff, kemampuannya hacking Shimomura dan kekuatan hukum FBI pada akhirnya melacak kediaman Mitnick.
Seperti biasanya kisah tertangkapnya seoarang buron, Mitnick melakukan ketledoran. Layanan penyimpanan yang ia gunakan rupanya memiliki program otomatis untuk mengecek isi file yang disimpan. Pemilik rekening yang digunakan Mitnick mendapatkan peringatan dari sistem mengenai kapasitas berlebih. Ini adalah awal tertangkapnya Mitnick.
Mitnick mengakui bahwa dirinya ceroboh karena tidak menduga bahwa FBI, Shimomura, Markoff, dan penyedia layanan telepon selular melakukan kerja sama yang begitu erat dan terpadu.
"Operator seluler melakukan pencarian dalam database penagihan mereka terhadap dial up ke layanan Internet Netcom POP. Ini, seperti bisa diduga, membuat mereka bisa mengidentifikasi area panggilan dan nomor MIN (mobile identification number) yang saya gunakan saat itu. Karena saya kerap berganti nomor, mereka mengawasi panggilan data apapun yang terjadi di lokasi tersebut. Lalu, dengan alat Cellscope 2000 Shimomura, melacak sinyal telepon saya hingga ke lokasi yang tepat,"Mitnick menuturkan.
Dua minggu sebelum tertangkapnya Mitnick baru pindah ke Raleigh. Lokasi baru membuat kurang waspada dan ia lupa melacak jalur dial-up yang digunakannnya. Beberapa jam sebelum tertangkapnya Mitnick baru ada sesuatu yang terjadi, pelacakan dan pengawasan sedang dilakukan terhadap jalur yang ia gunakan. Saat ia sedang berusaha melacak sejauh mana pengawasan telah dilakukan hingga siapa dilbalik pelacakan tersebut, ia mendengar ketukan pintu. Mitnick membuka pintu dan berhadapan dengan lusinan U.S Marshall dan FBI.
Empat Setengah Tahun Digantung
Setelah tertangkap Mitnick ditahan tanpa kemungkinan jaminan. Ia juga tak diajukan untuk pengadilan. Kurang lebih empat tahun ia habiskan tanpa kepastian. Hal ini benar-benar membuat Mitnick frustasi.
Selama dalam penjara FBI ia tak mendapatkan kesempatan dalam kasusnya. Bahkan Mitnick dan pengacaranya tak bisa melihat data kasus tersebut karena terdapat di laptop dan akses laptop bagi Mitnick dianggap membahayakan. Mitnick dituding bisa membuat misil meluncur hanya berbekal laptop atau telepon. Larangn itu tetap berlaku meskipun pengacaranya menggunakan laptop tanpa modem dan kemampuan jaringan apapun.
Mitnick pada akhirnya dituding menyebabkan kerugian hingga ratusan juta dollar kerugian yang menurut Mitnick tidak benar, karena perusahaan yang konon dirugikan bahkan tidak melaporkan kerugian tersebut dalam laporan tahunan mereka.
Kesepakatan akhir bagi Mitnick adalah pengakuan bersalah. Bersalah dalam kasus pembobolan komputer dan penyadapan jalur telepon. Mitnick menyerah dan mengikuti itu, dengan imbalan 4 tahun tahun lebih waktunya dalam penjara diperhitungkan sebagai masa tahanan. Total Mitnick dihukum adalah 5 tahun dipenjara , 4 tahun dalam tahanan yang terkatung-katung dan 1 tahun lagi sisanya.
Ia dibebaskan pada tahun 2000 dengan syarat tak boleh menyentuh komputer atau telepon. Pada tahun 2002 baru ia boleh menggunakan komputer tapi tidak yang tersambung ke Internet. Baru tahun 2003 ia menggunakan Internet lagi untuk pertama kalinya.
Sejak dibebaskan Mitnic berusaha untuk memperbaiki hidupnya. Ia menuliskan dua buku mengenai hacking, selain itu ia juga mendirikan perusahaan konsultan keamanan sendiri. "Hacker adalah satu-satunya kejahatan yang keahliannya bisa digunakan lagi untuk sesuatu yang etis. Saya tidak pernah melihat itu dibidang lain, misal perampokan etis," tutur Mitnick.
Bintang Film
Pada tahun 2001 Mitnick menjadi bintang tamu dalam acara televisi Alias, yang eksekutif produsernya adalah J.J Abrams.ia memerankan Agent Burnett seorang agen CIA yang jago komputer.”Ia adalah pahlawan/anti-hero bagi saya.Menjadikannya sebagai seorang agen pemerintah benar-benar ide yang lucu dan menarik,”tutur Abrams.
Demi mendapatkan Mitnick,Abrams harus membuat surat pernyataan bahwa komputer yang digunakan Mitnick hanya properti fil dan bukan komputer sungguhan.Di sisi Mitnick,pria berambut gondrong itu harus memotong rambutnya agar tampil bagai agen federal.
Di lokasi pengambilan gambar Mitnick bagaikan seorang bintang rock. Abrams bahkan meminta Mitnick menandatangani iMac miliknya.”Saya gugup juga,khawatir tiba-tiba masuk agen FBI yang mengatakan ia (Mitnick)hampir menyentuh komputer,” tuturAbrams.

Sumber : Kisah Hacker Legendaris