Rabu, 30 September 2009

Jangan Panik Hadapi Virus Komputer

Virus komputer, sebuah momok yang seringkali ditakuti oleh para pengguna komputer. Berbagai alasan mereka membenci virus komputer, diantaranya yaitu membuat komputer berjalan lambat, kehilangan data penting, hingga merusak komputer hingga nyaris tidak bisa dipakai lagi. Inilah dilema yang dihadapi oleh orang-orang awam yang tentu saja masih bingung dan panik ketika menghadapi masalah yang berhubungan dengan virus komputer.
Seperti perkembangan ilmu dan teknologi yang ada, perkembangan virus juga semakin dibuat canggih oleh pembuatnya dengan berbagai macam teknik infeksi. Virus komputer sebenarnya tidak jauh berbeda dengan tingkah laku virus penyakit yang sering menyerang tubuh manusia. Misalnya saja virus influenza, dimana virus ini membuat orang menjadi demam tinggi dicampur dengan pilek. Jika tidak segera diatasi, maka virus ini akan semakin menjadi dan membuat tubuh penderita semakin drop. Virus influenza ini juga mampu menular ke tubuh orang lain melalui sentuhan maupun udara. Orang yang mempunyai daya tahan tubuh yang lemah pasti akan cepat tertular virus influenza ini.
Beberapa gejala seperti diatas dapat ditemukan pada virus komputer. Virus komputer mempunyai jenis infeksi/perusakan yang berbeda-beda sesuai dengan karakteristik virus itu sendiri. Misalkan saja sebuah virus perusak file system, maka akan mengakibatkan system tidak lagi berjalan dengan normal, segala aktivitas yang sedang terjadi menjadi terhambat, dan tak jarang yang menyebabkan komputer hang. Selain itu, kebanyakan virus komputer mempunyai kemampuan untuk menduplikasi diri (menyebar dengan sendirinya) melalui perantara transfer antar media penyimpanan seperti disket, flashdisk, harddisk, maupun internet. Suatu sistem komputer yang mempunyai tingkat kekebalan virus (mengidentifikasi virus) yang rendah, tentu akan mudah terserang dan menyebar dari satu tempat ke tempat yang lain.
Secara filosofis, virus komputer merupakan sebuah bahasa pemrograman yang dipaketkan menjadi sebuah aplikasi yang mampu melakukan serangan tanpa pandang bulu ke komputer korban. Virus yang mudah dikenali adalah virus yang file aplikasinya tampak terlihat dengan jelas dan mempunyai nama file dan tingkah laku file yang aneh. Misalnya ketika file tersebut diklik maka akan muncul pesan aneh dan setelah itu ada sesuatu yang tidak beres dengan proses komputer. Lain halnya dengan virus yang bagus, jenis ini file aplikasinya tidak tampak secara fisik, atau disembunyikan (hidden), sehingga korban tidak merasa curiga ketika virus ini sedang melakukan proses infeksi. Virus ini dikenal sebagai virus yang licik. Virus ini biasanya akan menempel pada file/folder yang ada di dalam media penyimpanan dengan kemampuan mampu melakukan penyerangan otomatis, tanpa campur tangan calon korban.
Saat ini sudah banyak tersedia berbagai macam program / aplikasi / antivirus yang menyediakan fasilitas scanning file yang terinfeksi. Beberapa antivirus mempunyai sifat menyembuhkan file yang terinfeksi virus dan sebagian lagi hanya mampu menghapus file yang terinfeksi virus. Jenis yang kedua ini terkadang membuat pengguna kewalahan karena mereka dengan sangat terpaksa harus kehilangan file yang terdeteksi sebagai virus berbahaya.
Menurut saya, ada beberapa hal yang harus kita lakukan sejak dini maupun ketika komputer kita telah terinfeksi sebuah virus, yaitu sebagai berikut :
1. Kenali jenis virus yang menginfeksi komputer Anda, apakah berbahaya atau tidak, Anda dapat melakukan analisa sendiri dengan melihat profil sang virus melalui Google
2. Segera tindak lanjuti apabila terjadi keanehan pada komputer Anda, misalnya Task Manager tidak bisa dibuka, banyak folder yang tidak ada isinya, tidak dapat masuk regedit, performa komputer lambat,dan sebagainya.
3. Pasang antivirus yang mudah dalam melakukan update bagi Anda sendiri, karena masing-masing orang mempunyai kesukaan yang berbeda-beda. Misalnya Anda tidak mempunyai koneksi internet yang baik, maka Anda dapat memilih antivirus yang file update-nya tidak terlalu besar.
4. Gunakan antivirus sesuai kebutuhan, jika Anda percaya pada dua antivirus, maka gunakanlah. Misalnya sebuah antivirus digunakan untuk mendeteksi secara real time virus yang sedang menginfeksi komputer melalui flashdisk/hard drive Anda, sedangkan antivirus yang lain bertugas untuk membersihkan file yang sudah terlanjur terinfeksi tersebut tanpa harus kehilangan data.
5. Jangan panik ketika tiba-tiba Anda menyadari bahwa komputer Anda terjangkiti sebuah virus. Lakukan scanning terlebih dahulu ke semua bagian hard drive Anda. Jika dirasa sudah banyak file yang terinfeksi virus, pikirkan bagaimana cara Anda untuk menyelamatkan file-file penting yang ada.
6. Jika kebetulan virus tidak terdeteksi pada sistem operasi Windows misalnya, coba lakukan analisa menggunakan sistem operasi yang lain, misalnya Ubuntu. Biasanya file virus yang tidak dapat dilihat/tersembunyi dalam Windows dapat terlihat secara jelas pada sistem operasi yang lain, sehingga Anda dpat dengan mudah melacak keberadaannya sekaligus menghapus file virus tersebut.
7. Jika memang tidak ada cara lain untuk menyelamatkan komputer Anda dari serangan virus yang membabi buta atau hanya karena Anda ingin kondisi seperti semula, jangan sungkan untuk melakukan install ulang OS. Jangan lupa back up data-data penting yang Anda simpan di dalam drive file system.
8. Langkah selanjutnya setelah Anda melakukan instalasi ulang, yaitu melakukan instalasi antivirus dengan database update terbaru. Kemudian scan seluruh drive dengan antivirus tersebut, biasanya data-data yang ada di drive lain beberapa ada yang masih terinfeksi virus.

Jumat, 11 September 2009

Sejumlah PR Di Balik Kesuksesan Facebook

Mungkin itulah pertanyaan yang pertama kali muncul dalam benak saya ketika banyak orang sudah terlanjur memiliki Facebook, sebuah situs jejaring sosial yang tengah marak di dunia maya. Ada benarnya juga bahwa kebanyakan pengguna Facebook saat ini adalah orang-orang yang setidaknya telah berpengalaman menggunakan situs serupa, yakni Friendster, yang muncul terlebih dahulu sebelum era Facebook. Tak jarang para pengguna Friendster yang kini bermigrasi ke Facebook dengan berbagai alasan, misalnya Friendster dianggap sudah tidak sesuai dengan zamannya (dianggap produk kuno), banyak teman-teman mereka yang jarang melakukan update informasi dalam Friendster karena berpindah ke Facebook, kemudahan dalam penggunaan aplikasi Facebook, serta penambahan fitur-fitur yang semakin luas yang tidak tersedia dalam Friendster. Coba kita tengok grafik pertumbuhan Facebook yang bergerak cepat dibanding layanan Friendster yang semakin menurun.
Facebook muncul pertama kali pada tanggal 4 Februari 2004 oleh Mark Zuckerberg, seorang mahasiswa Harvard University. Facebook pertama kali diluncurkan untuk tujuan yang baik, yaitu sebagai media untuk saling mengenal bagi para mahasiswa Harvard. Tidak lama kemudian, beberapa kampus lain di sekitar Harvard pun meminta untuk dimasukkan dalam jaringan Facebook. Dalam waktu 4 bulan sejak perilisan, Facebook telah mempunyai 30 jaringan kampus. Pada September 2005 Facebook tidak lagi membatasi jaringannya hanya untuk mahasiswa. Facebook pun membuka jaringannya untuk para siswa SMU. Beberapa waktu kemudian Facebook juga membuka jaringannya untuk para pekerja kantoran. Dan akhirnya pada September 2006 Facebook membuka pendaftaran untuk siapa saja yang memiliki alamat e-mail.
Facebook telah membius jutaan pengguna internet di seluruh belahan dunia. Tua, muda, pegawai, pejabat, bahkan calon presiden turut menikmati indahnya berada dalam alam Facebook. Umat-umat baru Facebookers telah membuat jarak berkomunikasi dan bersosialisasi antar anggota menjadi tiada batas. Menurut data statistik yang dilansir CheckFacebook.com, jumlah pengguna Facebook di Indonesia telah masuk 10 besar jumlah pengguna Facebook terbesar di dunia. Indonesia bertengger di peringkat tujuh, mengalahkan Australia, Spanyol, dan Argentina di peringkat 10. Hingga saat ini Facebook selalu menduduki Top Sites 5 besar versi Alexa.com meninggalkan Friendster yang terpaut jauh dibawahnya.Seiring dengan berjalannya waktu, meskipun Facebook diciptakan untuk manfaat yang baik, tetapi terkadang masih digunakan untuk melakukan hal-hal yang kurang pantas dilakukan di dunia maya, misalnya melakukan provokasi dan menyinggung perasaan orang lain. Salah satu contoh yang biasanya masih sering ditemui yaitu penggunaan kata-kata yang kurang sopan dalam menggunakan Facebook. Dalam riset yang sudah dilakukan minggu lalu dapat diketahui bahwa pengguna yang menggunakan kata-kata negatif lebih banyak daripada pengguna yang menggunakan kata-kata positif.
Tidak jarang juga saya temui teman-teman dalam jaringan Facebook saya baik sengaja maupun tidak sengaja terkadang menulis kata-kata yang kurang baik hanya sekedar untuk melakukan update status dan meluapkan amarah, meskipun hanya untuk bercanda kepada sesama teman. Ungkapan yang dituliskan seorang pengguna Facebook juga terkadang baik secara langsung maupun tidak langsung sering membuat perasaan orang lain tidak nyaman. Namun, semua itu tentu melanggar etika dalam berkomunikasi di dunia maya.
Masalah selanjutnya yaitu tentang kebiasaan sebagian pengguna Facebook untuk mengisi status yang sifatnya tidak penting. Status yang tidak penting menurut saya adalah adanya informasi palsu dalam keanggotaan Facebook, status/komentar yang seharusnya tidak menjadi konsumsi umum, serta hal-hal yang berhubungan dengan privasi seseorang. Misalnya saja saya pernah menjumpai status yang tertulis dalam halaman Profil seseorang bahwa dirinya sudah menikah dengan orang lain, tetapi dalam kenyataannya itu tidak benar, mungkin mereka masih hanya dalam status berpacaran atau hanya sekedar iseng. Hal-hal semacam ini tentu akan menimbulkan interpretasi kepada pihak luar mengenai kepribadian dirinya yang gemar berbohong. Contoh lain yaitu masih adanya koleksi foto yang menampilkan foto-foto yang terlalu sensitif, dalam artian mengandung privasi seseorang ataupun bertingkah seronok dalam foto tersebut. Hal tersebut tentu juga akan menimbulkan masalah pencitraan seseorang terhadap dirinya, meskipun yang dilakukan itu tidak mempunyai maksud tertentu, hanya sekedar pamer/narsis.
Adanya fasilitas grup dalam Facebook bagi saya juga masih harus dibenahi. Mengapa? Karena saya masih sering melihat begitu banyak grup-grup yang saling melecehkan atau meluapkan rasa ketidaksukaan/ketidakpuasan/kejengkelan terhadap sesuatu hal. Misalnya beberapa waktu lalu saya sempat melihat grup yang berisi sekumpulan orang yang "Anti Malaysia", mengingat baru-baru ini terjadi konflik kecil antara Indonesia dan Malaysia. Nah, inilah yang kurang sesuai bagi saya, mengapa mereka melakukan hal semacam ini dalam Facebook ? Bukankah lebih baik jika hal-hal kontroversial semacam ini dibahas dalam forum khusus saja ? Contoh yang lain yang pernah saya jumpai misalnya grup anti musik tertentu, grup anti capres maupun cawapres, grup anti klub sepakbola tertentu, dan lain-lain yang tidak mungkin saya sebutkan semuanya.
Fitur aplikasi/kuis dalam Facebook juga masih kurang sesuai dalam penggunaannya. Misalnya saya masih sering mendapati kuis-kuis dalam Facebook yang tidak mendidik dan tidak berperikemanusiaan. Contohnya kuis-kuis dengan pertanyaan semisal "Dimanakah kamu mati?", "Seberapa jelekkah diri Anda?", "Siapa nama inisial pasangan Anda", dan lain-lain. Meskipun banyak yang ditujukan untuk bercanda dan having fun di dalam Facebook, tetapi bagi saya hal-hal semacam ini tidaklah penting, sok tahu, dan sebisa mungkin saya hindari mengikuti kuis-kuis seperti itu.
Selanjutnya yaitu tentang adanya komentar-komentar intimidasi yang sering mengandung hal-hal yang menyinggungs SARA. Misalnya beberapa hari yang lalu saya mendapati teman saya yang diberi komentar oleh seseorang yang tidak dikenal mengenai intimidasi dalam hal keyakinan/agama. Dalam komentar tersebut pada intinya adalah menganggap agama yang dianutnya yang paling benar dan mengajak untuk bergabung dengan agama tersebut. Sungguh hal yang seharusnya tidak boleh terjadi karena sangat berhubungan dengan pelanggaran hak asasi manusia.
Hal negatif yang lain dari penggunaan situs jejaring sosial Facebook yaitu menyebabkan terjadinya kecanduan. Bagaimana tidak ? Saya sendiri masih sering melihat teman-teman dalam jaringan Facebook saya yang selalu online setiap waktu dengan melihat status-status terbaru mereka setiap menit dan melalui fitur chatting yang tersedia. Tampaknya Facebook sudah menjadi makanan sehari-hari yang tidak membosankan, hingga tidak jarang yang lupa waktu dan menyia-nyiakan waktu karenanya. Pernah juga saya membaca berita di internet bahwa telah terjadi seseorang yang dipecat hanya karena kecolongan online di Facebook ketika bekerja dan melakukan cuti. Bahkan baru-baru ini ada yang masuk penjara karena tertangkap tangan melakukan penipuan melalui Facebook, mengirim ancaman pembunuhan melalui Facebook, dan melakukan intimidasi yang merugikan orang lain atas hal-hal yang belum terbukti kebenarannya. Terbukti bahwa Facebook telah mampu menjadi sarana untuk mencari keuntungan bagi diri sendiri dan merugikan banyak orang.
Di balik semua hal-hal negatif yang sudah saya paparkan beberapa di atas, sebenarnya banyak sekali manfaat positif dari penggunaan Facebook, diantaranya penyampaian informasi yang begitu cepat mengenai suatu hal, mempertemukan teman-teman/kerabat/saudara yang sudah lama tidak menjalin komunikasi (silaturahmi), sebagai media melakukan ucapan selamat terhadap suatu perayaan (ulang tahun, pernikahan, kelulusan), sebagai media menyampaikan ucapan terima kasih dan minta maaf, serta sebagai media invitation (undangan) atau promosi terhadap suatu kegiatan. Salah satu contohnya yaitu beberapa hari lalu telah terjadi gempa bumi di Tasikmalaya, maka seketika itu orang-orang yang mendengar adanya berita itu langsung mengisi status yang berisi tentang kejadian tersebut. Lalu sebagian orang saling memberikan informasi yang lebih akurat, kompleks, dan saling melengkapi. Tentu saja informasi ini sangatlah penting untuk diketahui oleh siapapun dan dimanapun seseorang berada dan ini benar-benar pernah saya rasakan.
Lalu bagaimana untuk menghindari ataupun mengurangi hal-hal negatif yang ada dan berusaha meningkatkan hal-hal yang positif? Bagi saya, kuncinya adalah berpikir positif. Apapun masalahnya, jika kita berani berpikir positif dalam segala hal maka semuanya akan menjadi baik bagi kita. Mungkin ada ungkapan bahwa sesuatu yang baik menurut kita belum tentu baik bagi orang lain. Akan tetapi, alangkah baiknya jika kita juga menyadari semua itu berdasarkan hati nurani kita dan perasaan orang lain, dalam hal ini teman-teman yang ada dalam jaringan pertemanan kita di Facebook. Jika itu masih kurang, maka sudah selayaknya jika aturan main dalam penggunaan Facebook dibatasi sesuai dengan norma dan etika komunikasi seperti halnya di dunia nyata. Seseorang yang bersalah dan merugikan orang lain sudah seharusnya mendapatkan hukuman yang setimpal sesuai kondisi hukum pelanggaran informasi dan komunikasi yang diberlakukan.
Oleh karena itu, apabila muncul pertanyaan apakah Facebook dipertahankan atau lebih baik dibinasakan, maka saya lebih memilih untuk dipertahankan dengan membuat regulasi baru yang dapat menjamin pemakaian Facebook tanpa terlalu banyak melanggar etika yang ada. Inilah tugas arsitektur situs Facebook untuk kedepannya agar tercipta masyarakat dunia maya yang dinamis dan selalu berpikir positif setiap saat. Itulah sedikit banyak ulasan yang dapat penulis sampaikan secara maksimal melalui artikel kali ini. Semua ditulis berdasarkan cara pandang penulis secara subjektif dan sesuai dengan pengalaman penulis dalam mengikuti gegap gempita dunia Facebook.
Tetap update status Anda dan tetap berpikir positif, Facebooker....


Jumat, 04 September 2009

Menambang Data Berharga dalam Laptop Axioo Centaur

Mungkin ada yang masih bingung tentang makna “menambang data” dalam judul artikel di atas. Seolah-olah arti kata “menambang” sama halnya dengan menambang emas atau bahan-bahan galian bumi lainnya. Akan tetapi, makna tersebut sebenarnya memang mempunyai maksud yang mirip. Kita tahu bahwa data/informasi yang kita miliki saat ini begitu berharga tanpa kita sadari, karena dengan data dan informasi yang kompleks akan menghasilkan sesuatu yang mendekati sempurna. Bayangkan apabila kita mempunyai sebuah file tugas kuliah yang telah selesai dikerjakan dan dikumpulkan ke pengajar kita. Tiba-tiba ada pengumuman yang menyatakan bahwa karena suatu hal, semua mahasiswa diminta untuk mengirim kembali file tersebut. Di lain sisi, kita lupa atau bahkan malah membuang file tersebut karena mengira telah mengumpulkan tigas tersebut dengan lancar. Untuk mengatasi hal tersebut, maka mau tidak mau kita harus menulis ulang dari awal tugas kita. Itu baru sebatas tugas kuliah yang tak seberapa, bayangkan jika itu adalah file skripsi dan file tersebut hilang karena terhapus atau terkena virus, sedangkan kita lupa untuk mem-backup data tersebut. Tentu semua orang akan dibuat frustasi bukan? Disinilah pentingnya sebuah data/informasi untuk ditambang (diamankan), agar ketika suatu waktu masih dibutuhkan, kita masih punya penggantinya.
Di artikel sebelumnya tentang “Membedah Isi Data Storage Laptopku”, saya sudah memaparkan secara umum mengenai isi media penyimpanan (harddisk) yang ada dalam laptop saya. Untuk kali ini, saya akan mencoba untuk menceritakan semuanya lebih dalam lagi. Saya akan menggali informasi-informasi apa saja yang ada di dalamnya sehingga membuat saya sangat menghargai nilai sebuah informasi/data/file yang saya miliki. Ada sebuah pepatah yang mengatakan bahwa “karakter seseorang itu akan terlihat seperti hal-hal yang dimiliki/dikoleksi”. Oleh karena itu, melalui tulisan ini saya akan mencoba untuk mengupas fakta-fakta apa saja yang sesungguhnya terdapat di dalam media penyimpanan laptop saya secara jelas.

Lebih Jauh tentang Isi Data Storage, "Music is My Life"
Seperti yang sudah pernah saya paparkan sebelumnya, yaitu bahwa kebanyakan file yang tersimpan di dalam data storage laptop saya adalah file-file hiburan (multimedia). Saya adalah tipe orang yang sangat menyukai musik, sehingga di dalamnya ada banyak file-file multimedia yang berhubungan dengan musik, dari file lagu mp3, video konser musik, video klip musik, serta file notasi musik guitar pro. File-file notasi musik guitar pro yang saya miliki jumlahnya sangat banyak, hampir semua lagu ada di dalam database yang saya miliki, mengingat kegemaran saya mendengarkan musik dan terus berlatih bermain gitar dengan bantuan software Guitar Pro 5, sebuah program pemutar notasi musik yang sangat saya sukai. Semua file musik tersebut jika diakumulasi secara keseluruhan, maka akan diperoleh kapasitas penyimpanan hingga 70% dari seluruh kapasitas harddisk yang ada. Tidak jarang saya melakukan penyimpanan ke media keping DVD atas file-file yang mungkin jarang diputar atau dirasa sudah terlalu memenuhi kapasitas storage.
Selain itu, beberapa koleksi film yang belum sempat saya tonton juga memenuhi sisa kapasitas storage yang ada. Film-film yang saya miliki biasanya dapatkan dari hasil mengunduh (download) sendiri dari internet. Kebanyakan film yang saya sukai adalah film-film berbahasa Inggris dan beberapa film Indonesia yang mendidik. Kadangkala setelah menyaksikan film-film tersebut secara tuntas, selanjutnya saya akan menghapus film tersebut dan diganti dengan film yang baru dari hasil unduhan. Akan tetapi, jika film tersebut disayangkan untuk dihapus, maka saya akan menyimpannya ke dalam keping dvd yang mampu memuat 4-5 file film, masing-masing dengan ukuran kurang lebih 700 MB.
Situs yang sering saya kunjungi 50% situs luar dan 50% situs lokal. Situs luar yang sering dikunjungi adalah situs-situs jejaring sosial seperti Facebook dan Plurk, hampir tiap hari selalu saya buka. Sedangkan untuk situs lokal lebih banyak ke situs langganan yang menyediakan download gratis dan beberapa forum lokal. Sisanya saya gunakan untuk melihat berita terbaru dalam negeri, mencari bahan-bahan kuliah, dan masuk ke situs hiburan lainnya.
Untuk file-file yang sifatnya akademis saya tempatkan ke dalam drive khusus. Jenis file-file yang dimuat kebanyakan berbentuk file dokumen seperti MS Word, ebook pdf, beberapa source code bahasa pemrograman, dan file aplikasi yang sifatnya akademis. Semua file tersebut meliputi bahan-bahan, tugas-tugas kuliah, laporan praktikum, dan laporan project (tugas akhir mata kuliah). Saya biasanya mengelompokkan file-file tersebut dalam folder berdasarkan tingkat semester kemudian nama mata kuliah yang diambil secara konsisten. Bagi saya, file-file yang sifatnya akademis, terutama file-file kuliah, sangat penting untuk disimpan dan dijaga selamanya. Oleh karena itu, setiap satu semester sekali saya tak segan untuk membuat back-up data-data yang ada dalam satu semester terakhir ke dalam sebuah keping CD.


File-file koleksi ebook akademis yang ada saya tempatkan menurut folder-folder yang tampak sebagai berikut :


Mungkin karena saya sangat menyukai kerapian dan keteraturan, maka sebisa mungkin saya mengatur database file yang ada sebaik mungkin agar tidak terjadi kebingungan. Misalnya dengan membagi ke dalam beberapa subfolder untuk kategori tertentu. Penamaan file dan folder juga terkadang diperhatikan untuk memudahkan pencarian file yang terkait. Misalnya beberapa file musik saya tempatkan ke dalam sebuah folder yang dinamai berdasarkan nama album dan nama artisnya. Kemudian beberapa folder yang ada tersebut dikumpulkan menurut tipe musiknya, misalnya kumpulan lagu Indonesia, kumpulan lagu Barat, kumpulan OST, kumpulan Lagu Kenangan, kumpulan Lagu Nasional, dll. Bagi saya penamaan yang baik adalah penamaan yang mudah dimengerti maksudnya, tidak mempedulikan apakah menggunakan penamaan yang panjang atau pendek. Jika kita bisa memperpendek penamaan dan mudah dimengerti langsung oleh kita, kenapa tidak?

Manajemen Email
Untuk masalah satu ini, saya menyiasatinya dengan menggunakan aplikasi manajemen email yang sifatnya freeware yaitu Mozilla Thunderbird. Aplikasi manajemen email ini ternyata sangat membantu saya dalam hal mengatur banyaknya email yang masuk, dikarenakan email yang saya punya ada empat. Keempat alamat email tersebut digunakan untuk tujuan yang berbeda-beda. Dengan aplikasi semacam itu, email yang masuk dapat didownload secara otomatis dan dapat diatur secara offline. Misalnya ada email-email yang tidak penting, maka ketika saya membuka aplikasi tersebut akan langsung saya hapus. Minimal seminggu sekali saya menggunakan aplikasi tersebut untuk mengecek email yang ada dalam inbox saya.

Tentu masih ada banyak hal yang masih harus dibenahi yang kadang-kadang saya sendiri masih ceroboh dan acuh. Misalnya ketika ada suatu file baru yang masih bingung akan ditempatkan di bagian mana, maka tanpa pikir panjang akan langsung saya masukkan ke dalam folder My Documents terlebih dahulu.
Kira-kira itu sedikit yang bisa saya sampaikan mengenai karakteristik diri saya dilihat dari isi data storage dan bagaimana saya mengelola itu semua. Selanjutnya Anda sudah dapat menebak-nebak sendiri bagaimana kepribadian saya yang sebenarnya, karena karakter seseorang yang sesungguhnya itu dinilai dari pandangan kebanyakan orang lain. Semoga bermanfaat...
:D

ditulis oleh :
Aditya Rizki Yudiantika (33045)