Ladies and gentlemen, Mr. Al Gore.
It's almost as if a window was opened through which the future was very clearly visible.
"See that?" he said, "See that?
"That's the future in which you are going to live your life."
Future generations may well have occasion to ask themselves,
"What were our parents thinking?
Why didn't they wake up when they had a chance?
We have to hear that question from them, now.
Jika Anda pernah melihat film An Inconvenient Truth, maka kalimat-kalimat di atas adalah beberapa yang saya kutip dari pengantar menit-menit akhir film tersebut. Sebuah pernyataan yang mengisyaratkan pendengarnya untuk berpikir jika suatu saat ada generasi masa depan yang lantang berbicara demikian. Sudahkah kita menjawab pertanyaan itu? Setidaknya mari kita lebih sedikit peduli dengan apa yang sebenarnya sedang terjadi. Kengerian global yang jika dibiarkan mungkin bumi ini tak lagi bernapas. Sebab itulah tulisan ini saya beri judul "If The Earth No Longer Breathe" (Jika Bumi Tak Lagi Bernapas).
Beberapa waktu yang lalu saya membeli sebuah tabloid IT yang di salah satu rubriknya terdapat bagian yang membahas review situs-situs yang bermanfaat. Salah satu yang tertulis di situ adalah www.worldometers.info. Dalam review yang tertulis di situ, situs tersebut menyediakan sekumpulan informasi real time yang berhubungan dengan keadaan sosial dunia. Data yang diperoleh dari situs tersebut berasal dari kerja sama dengan beberapa lembaga sensus dan survei dunia, sehingga keakuratan data yang ditunjukkan tak diragukan lagi.
Lantas saya langsung mencoba menuju ke situs tersebut untuk menguak lebih dalam. Ternyata informasi yang ditampilkan beberapa diantaranya menyangkut hal-hal seperti jumlah populasi dunia, keadaan ekonomi dan pemerintahan, jumlah media informasi yang beredar, keadaan lingkungan, konsumsi pangan, konsumsi energi, dan kondisi kesehatan. Semuanya ditampilkan secara real time seperti layaknya speedometer!