Bom telah meledak (lagi)
Begitu keras nan membising
Meluluhlantakkan segalanya
Menghujam nurani tak berdosa
Kita tersakiti kembali
Di saat negara ini berpesta
Inikah corak anti perdamaian ?
Ataukah dilema arti perbedaan ?
Bukankah dunia milik bersama ?
Bukankah hidup mencari bahagia ?
Di saat tenang dan bergejolak
Walaupun sepercik api menyulut
Mereka yang terluka
Mereka yang tak tahu
Mereka yang jadi korban
Semuanya terdiam tak berkata
Teroris adalah musuh dunia
Merekalah ciri perpecahan
Diantara manusia picik
Yang tak punya hati putih
Entah apa mau mereka
Membuat puing-puing kerusakan
Melampiaskan amarah bengal
Atau hanya sebuah konspirasi
Kebenaran bukanlah sepihak
Kebencian tak perlu nafsu
Kehancuran bukanlah solusi
Kebaikan itu tak disembunyikan
Kitalah lambang merah putih
Menjunjung tinggi persatuan
Memberontak demi kemajuan
Bersiaga dalam penjajahan
Kawan, mari sisingkan lengan kita
Tuk berpacu menuju penantian
Bangsa yang tak kenal teror !
Bangsa yang menghargai rakyat !
By : Me (Orang Anti Teror)
On : Pagi menjelang siang
To : Sang Peneror, Rakyat Jelata, & Somebody Hurts
4 comments:
Puisi nya bagus sekali, bang. Saya terinspirasi, mohon izin untuk mengikuti beberapa kata dari puisi tersebut. Terima kasih banyak, bang Aditya Rizki Yudiantika
bagus. jadi referensi buat aku. thanks ya bang
Bang saya ijin membacakan puisi ini untuk acara kami ya
Bang ijin mengikuti beberapa kata puisnya yak
Posting Komentar