Jumat, 04 September 2009

Menambang Data Berharga dalam Laptop Axioo Centaur

Mungkin ada yang masih bingung tentang makna “menambang data” dalam judul artikel di atas. Seolah-olah arti kata “menambang” sama halnya dengan menambang emas atau bahan-bahan galian bumi lainnya. Akan tetapi, makna tersebut sebenarnya memang mempunyai maksud yang mirip. Kita tahu bahwa data/informasi yang kita miliki saat ini begitu berharga tanpa kita sadari, karena dengan data dan informasi yang kompleks akan menghasilkan sesuatu yang mendekati sempurna. Bayangkan apabila kita mempunyai sebuah file tugas kuliah yang telah selesai dikerjakan dan dikumpulkan ke pengajar kita. Tiba-tiba ada pengumuman yang menyatakan bahwa karena suatu hal, semua mahasiswa diminta untuk mengirim kembali file tersebut. Di lain sisi, kita lupa atau bahkan malah membuang file tersebut karena mengira telah mengumpulkan tigas tersebut dengan lancar. Untuk mengatasi hal tersebut, maka mau tidak mau kita harus menulis ulang dari awal tugas kita. Itu baru sebatas tugas kuliah yang tak seberapa, bayangkan jika itu adalah file skripsi dan file tersebut hilang karena terhapus atau terkena virus, sedangkan kita lupa untuk mem-backup data tersebut. Tentu semua orang akan dibuat frustasi bukan? Disinilah pentingnya sebuah data/informasi untuk ditambang (diamankan), agar ketika suatu waktu masih dibutuhkan, kita masih punya penggantinya.
Di artikel sebelumnya tentang “Membedah Isi Data Storage Laptopku”, saya sudah memaparkan secara umum mengenai isi media penyimpanan (harddisk) yang ada dalam laptop saya. Untuk kali ini, saya akan mencoba untuk menceritakan semuanya lebih dalam lagi. Saya akan menggali informasi-informasi apa saja yang ada di dalamnya sehingga membuat saya sangat menghargai nilai sebuah informasi/data/file yang saya miliki. Ada sebuah pepatah yang mengatakan bahwa “karakter seseorang itu akan terlihat seperti hal-hal yang dimiliki/dikoleksi”. Oleh karena itu, melalui tulisan ini saya akan mencoba untuk mengupas fakta-fakta apa saja yang sesungguhnya terdapat di dalam media penyimpanan laptop saya secara jelas.

Lebih Jauh tentang Isi Data Storage, "Music is My Life"
Seperti yang sudah pernah saya paparkan sebelumnya, yaitu bahwa kebanyakan file yang tersimpan di dalam data storage laptop saya adalah file-file hiburan (multimedia). Saya adalah tipe orang yang sangat menyukai musik, sehingga di dalamnya ada banyak file-file multimedia yang berhubungan dengan musik, dari file lagu mp3, video konser musik, video klip musik, serta file notasi musik guitar pro. File-file notasi musik guitar pro yang saya miliki jumlahnya sangat banyak, hampir semua lagu ada di dalam database yang saya miliki, mengingat kegemaran saya mendengarkan musik dan terus berlatih bermain gitar dengan bantuan software Guitar Pro 5, sebuah program pemutar notasi musik yang sangat saya sukai. Semua file musik tersebut jika diakumulasi secara keseluruhan, maka akan diperoleh kapasitas penyimpanan hingga 70% dari seluruh kapasitas harddisk yang ada. Tidak jarang saya melakukan penyimpanan ke media keping DVD atas file-file yang mungkin jarang diputar atau dirasa sudah terlalu memenuhi kapasitas storage.
Selain itu, beberapa koleksi film yang belum sempat saya tonton juga memenuhi sisa kapasitas storage yang ada. Film-film yang saya miliki biasanya dapatkan dari hasil mengunduh (download) sendiri dari internet. Kebanyakan film yang saya sukai adalah film-film berbahasa Inggris dan beberapa film Indonesia yang mendidik. Kadangkala setelah menyaksikan film-film tersebut secara tuntas, selanjutnya saya akan menghapus film tersebut dan diganti dengan film yang baru dari hasil unduhan. Akan tetapi, jika film tersebut disayangkan untuk dihapus, maka saya akan menyimpannya ke dalam keping dvd yang mampu memuat 4-5 file film, masing-masing dengan ukuran kurang lebih 700 MB.
Situs yang sering saya kunjungi 50% situs luar dan 50% situs lokal. Situs luar yang sering dikunjungi adalah situs-situs jejaring sosial seperti Facebook dan Plurk, hampir tiap hari selalu saya buka. Sedangkan untuk situs lokal lebih banyak ke situs langganan yang menyediakan download gratis dan beberapa forum lokal. Sisanya saya gunakan untuk melihat berita terbaru dalam negeri, mencari bahan-bahan kuliah, dan masuk ke situs hiburan lainnya.
Untuk file-file yang sifatnya akademis saya tempatkan ke dalam drive khusus. Jenis file-file yang dimuat kebanyakan berbentuk file dokumen seperti MS Word, ebook pdf, beberapa source code bahasa pemrograman, dan file aplikasi yang sifatnya akademis. Semua file tersebut meliputi bahan-bahan, tugas-tugas kuliah, laporan praktikum, dan laporan project (tugas akhir mata kuliah). Saya biasanya mengelompokkan file-file tersebut dalam folder berdasarkan tingkat semester kemudian nama mata kuliah yang diambil secara konsisten. Bagi saya, file-file yang sifatnya akademis, terutama file-file kuliah, sangat penting untuk disimpan dan dijaga selamanya. Oleh karena itu, setiap satu semester sekali saya tak segan untuk membuat back-up data-data yang ada dalam satu semester terakhir ke dalam sebuah keping CD.


File-file koleksi ebook akademis yang ada saya tempatkan menurut folder-folder yang tampak sebagai berikut :


Mungkin karena saya sangat menyukai kerapian dan keteraturan, maka sebisa mungkin saya mengatur database file yang ada sebaik mungkin agar tidak terjadi kebingungan. Misalnya dengan membagi ke dalam beberapa subfolder untuk kategori tertentu. Penamaan file dan folder juga terkadang diperhatikan untuk memudahkan pencarian file yang terkait. Misalnya beberapa file musik saya tempatkan ke dalam sebuah folder yang dinamai berdasarkan nama album dan nama artisnya. Kemudian beberapa folder yang ada tersebut dikumpulkan menurut tipe musiknya, misalnya kumpulan lagu Indonesia, kumpulan lagu Barat, kumpulan OST, kumpulan Lagu Kenangan, kumpulan Lagu Nasional, dll. Bagi saya penamaan yang baik adalah penamaan yang mudah dimengerti maksudnya, tidak mempedulikan apakah menggunakan penamaan yang panjang atau pendek. Jika kita bisa memperpendek penamaan dan mudah dimengerti langsung oleh kita, kenapa tidak?

Manajemen Email
Untuk masalah satu ini, saya menyiasatinya dengan menggunakan aplikasi manajemen email yang sifatnya freeware yaitu Mozilla Thunderbird. Aplikasi manajemen email ini ternyata sangat membantu saya dalam hal mengatur banyaknya email yang masuk, dikarenakan email yang saya punya ada empat. Keempat alamat email tersebut digunakan untuk tujuan yang berbeda-beda. Dengan aplikasi semacam itu, email yang masuk dapat didownload secara otomatis dan dapat diatur secara offline. Misalnya ada email-email yang tidak penting, maka ketika saya membuka aplikasi tersebut akan langsung saya hapus. Minimal seminggu sekali saya menggunakan aplikasi tersebut untuk mengecek email yang ada dalam inbox saya.

Tentu masih ada banyak hal yang masih harus dibenahi yang kadang-kadang saya sendiri masih ceroboh dan acuh. Misalnya ketika ada suatu file baru yang masih bingung akan ditempatkan di bagian mana, maka tanpa pikir panjang akan langsung saya masukkan ke dalam folder My Documents terlebih dahulu.
Kira-kira itu sedikit yang bisa saya sampaikan mengenai karakteristik diri saya dilihat dari isi data storage dan bagaimana saya mengelola itu semua. Selanjutnya Anda sudah dapat menebak-nebak sendiri bagaimana kepribadian saya yang sebenarnya, karena karakter seseorang yang sesungguhnya itu dinilai dari pandangan kebanyakan orang lain. Semoga bermanfaat...
:D

ditulis oleh :
Aditya Rizki Yudiantika (33045)

2 komentar:

  1. email evolution lebih bagus lho! Fitur evolution yang paling saya sukai adalah select message untuk reply.

    BalasHapus
  2. @ Pak Bambang
    Mozilla Thunderbird interfacenya juga mirip seperti evolution mail juga kok Pak...
    iya Pak, nanti lain kali saya coba pake evolution mail...
    terima kasih atas sarannya...

    BalasHapus