Senin, 18 Mei 2009

Puisi : Menit Lima Belas

Dan kini ku masih terbebani
Di sela waktu yang tak lama lagi
Saat malam larut menjelang
Ku berhenti di menit lima belas

Adakah esok dengan cerahnya
Akankah pagi bersinar terang
Menyapa jiwa yang sedang luluh
Bersama mimpi tak pernah jenuh

Inilah jalanku menempuh asa
Biarlah aku disini bertahan
Menahan dan tak tertahankan
Menggenggam luka tiada tara

Menyerah bukanlah khayalanku
Berikan aku sekepal bara api
Kan ku simpan dalam hati biru
Hingga ku jauh dari jiwa mati

Waktu ini sungguh terlalu cepat
Untuk merajut mimpi yang kunanti
Dapatkah aku selalu meniti malam
Terlukis manis di mata gelap ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar