Jumat, 27 November 2009

Perkembangan Teknologi Computer-Generated Imagery

Bagi mereka yang saat ini berusia 20-an, kemungkinan besar film-film kartun, seperti Doraemon, Crayon Shinchan, Ninja Hattori, Saint Seiya, dan Dragon Ball-Z adalah film yang menemani masa kecilnya. Sedangkan untuk generasi yang lebih tua, masa kecilnya lebih banyak didominasi oleh film-film kartun lawas, seperti He-Man, Flash Gordon, Silver Hawk, atau film animasi produksi kerja sama PPFN dan UNICEF, Si Huma.

Pada tahun 2000-an, kualitas film animasi telah jauh meningkat jika dibandingkan dengan film kartun lawas tersebut. Sebut saja Finding Nemo, Shrek, Ice Age, atau Monster, Inc. yang baik dari segi jalan cerita maupun kualitas animasi, sudah banyak jauh berbeda jika dibandingkan dengan film kartun era tahun 1990-an tersebut. Teknologi di balik animasi film tersebut disebut dengan Computer-Generated Imagery (CGI) atau dalam bahasa Indonesia dapat diterjemahkan sebagai "pencitraan yang dihasilkan komputer).
Surrogates


Secara umum, definisi CGI adalah aplikasi komputer grafik atau lebih spesifik, komputer grafik 3D, untuk menghasilkan efek-efek khusus pada film, program televisi, iklan, simulator, dan media cetak. Hasil dari CGI ini dapat kita saksikan hampir di semua produksi film. Pada bulan September 2009, film Hollywood yang mengangkat teknologi CGI ini adalah film sains fiksi Surrogates yang dibintangi oleh Bruce Willis. Teknologi CGI nampak jelas peranannya, saat hampir menampilkan semua karakter robot surrogates, animasi robot, serta mengubah wajah Bruce Willis hingga nampak 20 tahun lebih muda dari usia sebenarnya. Film G.I. Joe, Rise of Cobra, juga salah satu film yang lebih menonjolkan teknologi CGI-nya ketimbang alur cerita.

Jumat, 20 November 2009

Android, Sistem Operasi Mobile Racikan Google


Perseteruan antara Windows dan Linux tidak hanya terjadi di PC dan server, melainkan juga telah merambah ke wilayah lain, yaitu smart phone. Sebagaimana yang terjadi di wilayah asalnya, sistem operasi smartphone lahir dalam beberapa versi atau distro. Android yang dibidani oleh Google, yang kemudian diasuh oleh Open Handset Alliance, adalah salah satu sistem operasi smartphone berbasis Linux yang paling diperhitungkan saat ini.

Pada tahun 2007 silam, beredar rumor yang menyebutkan bahwa Google akan memperkenalkan smartphone untuk menyaingi AppleiPhone. Rumor tersebut menyulut spekulasi, apakah Google akan memproduksi hardware smartphone, atau bekerja sama dengan produsen smartphone yang telah mapan atau berkonsentrasi menciptakan aplikasi smartphone untuk perangkat lain?

Setahun kemudian, spekulasi tersebut terjawab sudah. Google tidak (atau belum) berkecimpung dalam industri hardware, namun melibatkan diri dalam bisnis sistem operasi mobile dengan merilis Android. Seolah tak ingin bersaing apple to apple dengan Apple yang menciptakan sistem operasi ekslusif untuk hardware iPhone, Google memilih untuk menciptakan sistem untuk smartphone besutan produsen lain.

Dengan kata lain, tidak ada satu produsen pun yang memiliki hak ekslusif untuk menggunakan Android. Dalam hal ini, Android menempatkan diri sejajar dengan sistem operasi mobile lain, seperti Symbian dan Windows Mobile. Smartphone pertama yang menggunakan Android adalah GI yang diproduksi oleh High Tech Computer Corporation (HTC). Operator seluler pertama yang mendukung Android adalah T-Mobile di Amerika Serikat.

Senin, 16 November 2009

Penggunaan Nama dan Jabatan dalam Username PLO Lebih Efektif

Di zaman era modern seperti ini, semua hal yang berhubungan dengan dunia tulis menulis menggunakan media alat tulis tangan secara manual, sudah mampu digantikan dengan budaya paperless. Salah satunya adalah penerapan PaperLess Office (PLO) yang sudah diaplikasikan di beberapa perkantoran dan perusahaan, meskipun masih dalam tahap percobaan. Sebagai gambarannya adalah PLO di situs www.kontak.ugm.ac.id.
Sebelum mengupas lebih jauh, tentunya kita harus tahu seperti apakah paperless office yang dimaksud dalam bahasan ini? PLO merupakan suatu bentuk/cara komunikasi modern yang menitikberatkan kepada penggunaan media internet berbasis teks untuk memudahkan komunikasi dalam suatu perkantoran. Komunikasi yang dimaksudkan di sini dapat berupa surat-menyurat (baik secara internal maupun eksternal), pemberian pengumuman kepada staff, ataupun dapat juga berisi tukar pendapat antar staff dalam suatu perkantoran dalam menyelesaikan berbagai macam urusan dan topik.
Tentu saja, untuk menjaga keamanan dari pihak-pihak yang tidak berkepentingan dengan kantor tersebut, harus dibuat sistem akun anggota yang baik. Akun anggota biasanya berupa sebuah username dan sebuah password terdaftar dalam database sebagai identitas diri ketika menggunakan layanan dalam sebuah PLO. Sebuah akun selalu selalu dibuat berbeda dari satu anggota dengan anggota lainnya, mulai dari username, password, serta hak akses dalam menggunakan fitur-fitur dalam suatu PLO.
Lalu, bagaimanakah cara untuk menentukan username sebagai identitas dalam PLO? apakah lebih baik menggunakan nama asli pengguna atau nama jabatan? Jika saya boleh memilih, maka saya lebih tertarik untuk menggunakan kedua-duanya. Karena saya pikir dengan menggunakan nama dan jabatan sebagai username, sudah cukup jelas untuk memberikan identitas pemilik akun tersebut. Mengingat akun tersebut adalah akun dalam suatu perkantoran yang resmi, maka hendaknya username yang diberikan tetap singkat, unik dan jelas, untuk menghindari persamaan username.
Singkat berarti username tidak perlu dibuat sesuai dengan nama panjangnya, cukup nama panggilan yang umum. Unik berarti username harus berbeda penulisannya untuk setiap akun pengguna. Jelas berarti username mudah dipahami dan dikenali secara jelas oleh user lain dalam satu lingkungan PLO.
Misalnya, suatu akun diberi username kb1_aditya, dapat direpresentasikan sebagai user Kepala Bagian I dengan nama Aditya. Kemudian stk_anto, dapat direpresentasikan sebagai Staff Karyawan dengan nama Anto. Jika ternyata ada nama pengguna yang sama dan kebetulan memiliki posisi/jabatan yang sama, maka penulisan username dapat dibedakan dengan memberi keterangan tambahan, misalnya stk_antopr, yang dapat direpresentasikan sebagai Staff Karyawan dengan nama Anto Prayitno.